MAKASSAR, SENIN - Pelatih PSM Makassar, Raja Isa bin Raja, mengaku bertanggung jawab atas kekalahan-kekalahan PSM di beberapa pertandingan. Untuk itu, pelatih asal Malaysia siap menanggalkan jabatannya sebagai arsitek PSM jika memang dianggap gagal.
"Dari awal saya sering mangatakan, saya tetap akan bertahan di PSM dalam kondisi apapun. Tapi kalau saya diminta mundur oleh manajemen dan masyarakat, saya tidak perlu menunggu lama. Sekarang juga saya siap angkat koper dari PSM," kata Raja kepada Tribun, Minggu (30/11).
Sejak kekalahan 0-2 di ajang Copa Dji Sam Soe atas Mitra Kukar, Sabtu (29/11), kritikan memang banyak dialamatkan kepada Raja. Namun Raja juga memiliki alasan mengapa timnya bisa mengalami kekalahan di kandang sendiri.
"Coba bayangkan materi pemain saat masih lengkap dan tidak. Berapa pemain berpengalaman yang ada di PSM saat ini? Ditambah lagi dengan masalah internal yang ada di tim. Semua harus dijadikan ukuran jika ingin menilai seseorang. Tapi bagaimana pun saya tetap komitmen untuk tidak mengeluhkan semua ini," ujar Raja.
Pelatih yang biasa disapa Pak Cik ini kembali memahamkan, masyarakat harus terbuka dan mau menerima risiko dari tim pembinaan dengan pemain muda yang minim pengalaman. "Dalam bekerja saya terbiasa mengendalikan tim dengan pemain bintang dan tidak. Buktinya dulu di Persipura Jayapura saya cukup sukes, bandingkan itu semua sekarang dengan PSM," ujar Raja.
Pelatih yang musim lalu sukses mengantarkan Persipura menjadi runner up Copa dan semifinalis Ligina ini mengaku sudah bekerja sesuai dengan kemauan Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin, yang menginginkan adanya pembinaan pemain muda. "Kalau PSM kalah dengan materi tim penuh bintang, saya harus dituntut. Tapi dalam kondisi seperti ini silakan berpikir sendiri," ujar Raja.
Bagi Raja tidak ada beban sama sekali jika ingin meninggalkan PSM. Hingga kini Raja belum teken kontrak dan sepeser pun belum menerima gaji dari PSM meskipun sudah bekerja sejak Agustus lalu.
"Apa yang mau dituntut dari saya sekarang, gaji aja saya belum terima? Selama ini saya melatih di PSM dengan hati nurani, keikhlasan karena ingin membantu PSM. Bukan uang dan popularitas yang saya cari di PSM. Tapi kalau itu semua sudah tidak lagi dibutuhkan di PSM, saya akan pergi," tambah Raja.
Diincar Banyak Klub
Bukan hal sulit bagi Raja jika benar-benar hengkang dari PSM. Pelatih asal Malaysia ini cukup laris manis menjadi incaran klub-klub di Indonesia mulai dari tim berstatus Super Liga maupun tim Divisi Utama.
"Sebenarnya sudah banyak teman-teman yang menawari kesana kemari. Tapi karena saya masih tulus ingin membantu pak Ilham dan PSM, saya tetap memilih bertahan di PSM. Bagi saya uang bukan segalanya," ujar Raja.
Meskipun enggan menyebutkan klub-klub yang mengincarnya, namun kabarnya Raja cukup diminati Persib Bandung dan Arema Malang. Dua klub divisi utama Persisam Samarinda dan Persiraja Raja Empat juga pernah menyatakan ketertarikannya untuk merekrut Raja.
Saat PSM gencar dengan kabar krisis keuangan, Raja juga sempat menjadi incaran PSMS Medan. Namun Raja mengaku selalu menolaknya hingga akhirnya kini PSMS mendapat pelatih asing baru asal Brasil, Luciano Leandro.
Soal keinginan manajemen yang ingin mengontraknya hanya enam bulan saja hingga akhir musim ini saja, Raja tidak akan keberatan. Meskipun awalnya, Raja minta dikontrak dua tahun. "Saya setuju kalau itu orientasi dari pak Ilham. Artinya ukuran PSM bukan pembinaan tapi prestasi," ujar Raja.