SEMARANG - Grafik naik-turun yang ditunjukkan PSIS Semarang sepanjang perhelatan Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 menjadi bukti bahwa performa Idrus Gunawan dkk cenderung labil. Masalah klise banyaknya pemain muda yang menghuni skuad PSIS selalu menjadi alibi manajemen setiap mengalami kekalahan.
Tapi, manajemen tak ingin terus-terusan berkutat pada masalah tersebut. Manajer PSIS Setyo Agung Nugroho telah mengeluarkan peringatan akan melakukan perombakan besar-besaran jika sampai paroh musim nanti tidak kunjung ada peningkatan.
Itu artinya, mulai saat ini seluruh punggawa Mahesa Jenar wajib berbenah dan instrospeksi diri. Jika tidak, manajemen tak segan-segan mencoret pemain yang dianggap tak memberi kontribusi positif terhadap tim.
"Masalahnya masih sama yaitu mental dan kedisiplinan. Tentu kita tidak bisa berbuat banyak, selain memberi arahan dan motivasi kepada mereka. Tapi, kalau memang mentok, mau apalagi. Evaluasi besar-besaran harus segera kita lakukan," tegas Agung.
Sayangnya, untuk merombak skuad tim Kota Lumpia, manajemen harus meninggu hingga putaran pertama berakhir atau sampai dibukanya kembali transfer window. Itu artinya, di sembilan sisa laga putaran pertama ini, Bambang "BN" Nurdiansyah hanya bisa memaksimalkan potensi yang ada.
"Setidaknya, mulai sekarang, pelatih sudah bisa melihat dan menilai apa yang dibutuhkan tim ke depan. Jadi, sudah ada gambaran sisi mana yang perlu dibenahi dan mana yang perlu diganti," tegasnya.
(Agus Anggoro/Sindo/fmh)
Tapi, manajemen tak ingin terus-terusan berkutat pada masalah tersebut. Manajer PSIS Setyo Agung Nugroho telah mengeluarkan peringatan akan melakukan perombakan besar-besaran jika sampai paroh musim nanti tidak kunjung ada peningkatan.
Itu artinya, mulai saat ini seluruh punggawa Mahesa Jenar wajib berbenah dan instrospeksi diri. Jika tidak, manajemen tak segan-segan mencoret pemain yang dianggap tak memberi kontribusi positif terhadap tim.
"Masalahnya masih sama yaitu mental dan kedisiplinan. Tentu kita tidak bisa berbuat banyak, selain memberi arahan dan motivasi kepada mereka. Tapi, kalau memang mentok, mau apalagi. Evaluasi besar-besaran harus segera kita lakukan," tegas Agung.
Sayangnya, untuk merombak skuad tim Kota Lumpia, manajemen harus meninggu hingga putaran pertama berakhir atau sampai dibukanya kembali transfer window. Itu artinya, di sembilan sisa laga putaran pertama ini, Bambang "BN" Nurdiansyah hanya bisa memaksimalkan potensi yang ada.
"Setidaknya, mulai sekarang, pelatih sudah bisa melihat dan menilai apa yang dibutuhkan tim ke depan. Jadi, sudah ada gambaran sisi mana yang perlu dibenahi dan mana yang perlu diganti," tegasnya.
0 komentar:
Posting Komentar