klik ya

Senin, 30 November 2009

Persela Tidak Diuntungkan Jadwal

Persela Tidak Diuntungkan Jadwal


LAMONGAN, KOMPAS.com - Persela Lamongan merasa tidak diuntungkan dengan jadwal kompetisi Djarum Liga Super Indonesia menjelang akhir tahun ini. Pasalnya, tim tersebut terakhir kali bertanding pada 4 November di kandang saat menjamu Persisam Samarinda. Mereka kembali akan bertanding pada 6 Desember melawan Persib Bandung dalam laga away dengan total tujuh pertandingan selama Desember .

Menurut pelatih Persela Widodo C Putra, jeda selama sebulan dapat berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan pemain. Jika selama Oktober mereka bertanding penuh sebanyak empat kali dan sekali di awal November, mereka diharuskan libur selama sebulan sebelum bertandang ke kandang Persib. Jeda waktu cukup lama ini dinilai menurunkan semangat bertanding Fabiano da Rosa dan kawan-kawan.

"Secara pribadi saya tidak senang dengan jadwal seperti ini. Libur panjang lalu diikuti jadwal yang padat di bulan berikutnya. Namun, bagaimana lagi, kami harus mematuhi jadwal yang sudah ditetapkan ini," ucap Widodo, Senin (30/11) di Lamongan, Jawa Timur.

Untuk mengisi jeda tersebut, imbuh Widodo, Persela mengadakan pemusatan latihan di Malang selama seminggu penuh pertengahan November lalu. Selain itu, pemain tim berjuluk "Laskar Joko Samudro" ini mengadakan laga uji coba melawan tiga tim. Dua tim lawan uji coba berasal dari Lamongan dan satu lagi adalah tim Pro Duta Sleman, Yogyakarta, yang menghuni Divisi Utama musim ini.

"Ada untung dan ruginya, sih. Untungnya adalah ada waktu istirahat panjang. Ruginya, kami harus memulai dari nol lagi untuk meracik strategi dan mengorganisasi permainan," kata Widodo yang membawa timnya belum merasakan kekalahan di musim ini.

Melawan Persib nanti, Widodo menginstruksikan pemain agar mampu mencuri poin di kandang lawan. Menurut dia, Persib bukanlah lawan yang enteng. Selain Persib, lawan berat yang akan dihadapi Persela selama Desember nanti adalah Sriwijaya FC, Persema Malang, Arema Malang, dan Persija Jakarta.

Gol Thonkanya Menangkan Persisam

Gol Thonkanya Menangkan Persisam


SAMARINDA, KOMPAS.com - Gol semata wayang oleh Pipat Thonkanya pada menit ke-78 mengantarkan Persisam Putra Samarinda menaklukkan PSM Makassar 1-0 (0-0) di Stadion Utama Kalimantan Timur, Kota Samarinda, Minggu (29/11) malam.

Penyerang asal Thailand itu sukses menyundul umpan tendangan bebas Ronald Daian Fagundez Olivera (gelandang) dari sektor kiri dekat kotak penalti.

Armando Pribadi, wasit asal Jogjakarta, memberi tendangan bebas untuk Persisam Putra karena Ronald Fagundez dijatuhkan oleh Cristian Eduardo Carrasco Gonzales, penyerang PSM, di dekat kotak penalti.

Gol itu disambut pekik gempita Pusamania, pendukung Persisam Putra. Masalahnya, nyaris sepanjang 75 menit laga berjalan, gempuran Elang Borneo yang terus-menerus, selalu gagal menggetarkan jala Juku Eja (PSM).

Persisam Putra seharusnya bisa menang dengan gol lebih banyak. Namun, Elang Borneo kurang beruntung. Tendangan M Roby (pemain belakang) menit ke-42 dan tendangan Pipat Thonkanya menit ke-82 masih membentur tiang gawang PSM yang dijaga oleh Syamsidar.

Pelatih PSM Hanafing memuji penampilan Persisam Putra dan menyatakan kesebelasan ini layak menang. "Salut dengan perjuangan Persisam Putra yang menciptakan banyak sekali peluang tetapi memang kurang beruntung," katanya.

Pelatih Persisam Putra, Aji Santoso mengakui, serangan anak asuhnya lebih tajam dengan masuknya Ronald Fagundez sebagai pengatur serangan menggantikan Irsyad Aras (pemain tengah) menit ke-55.

Masuknya gelandang enerjik asal Uruguay itu sempat dipersoalkan wartawan. Sebabnya, dalam sesi latihan pada Sabtu lalu, Aji Santoso menyatakan tidak bakal memasang Ronald Fagundez akibat akumulasi kartu kuning.

Namun, Manajer Tim Persisam Putra Arna Effendi mengungkapkan, Ada faksimile dari Badan Liga Indonesia pada Sabtu (28/11) lalu yang menyatakan Ronald Fagundez tidak terkena akumulasi kartu kuning. "Yang terkena justru Danillo," katanya. Danillo Fernando Bueno De Almeida yang asal Brasil itu adalah gelandang yang baru dikontrak Persisam Putra pada musim ini. (BRO)

PSPS Kalahkan Persik

PSPS Kalahkan Persik


PEKANBARU, KOMPAS.com - Tim tuan rumah PSPS Pekanbaru menang tipis atas tamunya Persik Kediri dengan skor 1-0 dalam pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-10 yang berlangsung di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Minggu (29/11).

Dengan kemenangan itu, PSPS sementara menduduki urutan ketiga klasemen sementara ISL dengan nilai 12.

Gol tunggal PSPS dicetak oleh playmaker asing asal Kamerun, Cyril Emile Tchana, pada menit ke-62 setelah menerima umpan silang dari rekan setimnya Muhammad Isnaini dari sisi kiri pertahanan lawan.

Sejak wasit Supari asal Bandung meniupkan peluit pada babak pertama, anak-anak "Askar Bertuah" berinisiatif menyerang. Kerja sama dan kolektivitas yang dibangun oleh tim tuan rumah mampu diimbangi oleh permainan anak-anak "Macam Putih", julukan Persik Kediri yang dikomandoi oleh Mahyadi Pangabean.

Namun, PSPS mampu menciptakan satu peluang emas menjelang akhir babak pertama setelah Ade Chandra Kirana berhadapan dengan penjaga gawang Persik, Herman. Ade yang lepas dari pantauan para pemain Persik berhasil masuk ke kotak pinalti dan langsung melepaskan tendangan "first time". Tapi, bola tendangannya membentur tiang gawang.

Di Babak kedua, PSPS menerapkan permainan keras dan berhasil memancing emosi tim tamu yang mengakibatkan pemain Persik, Khusnul Yuli, mendapatkan hadiah kartu kuning setelah menjatuhkan Cyril.

Tendangan bebas dari bola mati yang diambil oleh striker PSPS, Herman Dzumafo di dekat garis 16 besar belum mampu membuahkan hasil setelah membentur pagar yang dibangun para pemain Persik.

Baru di menit ke-62 kebuntuan para pemain PSPS terpecah setelah Cyril yang luput dari pantauan pemain bawah Persik berhasil melepaskan tendangan keras yang tidak mampu dijangkau kiper "Macan Putih", Herman. (ANT)

Kalahkan Persib, Persipura Perpanjang Rekor

Kalahkan Persib, Persipura Perpanjang Rekor



MAKASSAR, KOMPAS.com - Persipura Jayapura berhasil memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam 18 pertandingan secara berturut-turut. Menjamu Persib Bandung di Makassar, Edward Ivakdalam dkk menundukkan Persib Bandung 1-0.

Persib memberi perlawanan yang ketat sejak awal pertandingan. Bahkan, beberapa kali Persib nayaris membobol gawang Persipura. Namun, kiper Jendry Pitoy bermain cemerlang. Dia beberapa kali menggagalkan teror dari para pemain Persib.

Memasuki babak kedua, Persipura bermain lebih agresif. Ini tampaknya terlambat diantisipasi Persib. Bahkan, terkadang Persib terkesan lemah dalam menghalau serangan Persipura.

Pada menit ke-52, Persib menerima akibatnya. Sebuah serangan balik Persipura gagal dihentikan. Ian Kabes dari sektor kiri pertahanan Persib, berhasil memberi umpan ke belakang kepada Beto. Pemain Brasil itu kemudian membawa bola ke depan, kemudian melepaskan tendangan yang membobol gawang Persib, 1-0.

Tertinggal, Persib mencoba mengejar dengan serangan-serangan cepat. Mereka juga sering memperagakan tendangan-tendangan jarak jauh. Namun, lagi-lagi Jendry Pitoy bermain cemerlang. Dia beberapa kali menggagalkan tendangan Persib, meski sangat keras.

Pitoy patut diacungi jempol dan menjadi bintang lapangan. Di babak kedua, dia melakukan sedikitnya tujuh penyelamatan gemilang yang ikut memastikan kemenangan Persipura 1-0. (*)

BP Buka Rahasia Kemenangan Persija

BP Buka Rahasia Kemenangan Persija

Striker dan kapten Persija Jakarta, Bambang Pamungkas.

JAKARTA, KOMPAS.com - Striker Persija Bambang Pamungkas (BP) mengungkapkan, sebagai kapten tim ia mengingatkan rekan-rekannya untuk membayar sulitnya menggelar laga kandang timnya di Stadion Gelora Bung Karno. Maka, meski sulit dan tertinggal lebih dulu, "Macan Kemayoran" harus tampil ngotot untuk mengejar ketertinggalan dan memenangkan laga.

Itu rahasia kemenangan Persija Jakarta saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (29/11). Tertinggal 0-2 lebih dulu, Persija akhirnya berhasil membalik keadaan menjadi menang 4-3 (1-2).

"Saat istirahat turun minum, saya sampaikan kepada teman-teman, 'Ini partai kandang kita pertama setelah berbulan-bulan lamanya'. Mereka bisa mengerti dan memberikan seluruh kemampuannnya untuk memenangkan pertandingan. Mereka pantas menjadi pemain Persija," kata Bambang dalam jumpa pers seusai laga. Persija tertinggal 0-2 dalam tujuh menit pertama oleh gol striker Persebaya, Andi Oddang dan Korinus Fengkreuw. Bambang mempertipis ketertinggalan itu lewat gol di injury time menjelang turun minum.

Sundulan Aliyudin menit ke-58 menyamakan skor 2-2, tetapi tak sampai 15 menit berselang pemain pengganti Josh Maguire menjebol gawang Persija. Tiga menit kemudian, Bambang kembali mencetak gol dan menyamakan skor 3-3, sebelum akhirnya lima menit menjelang bubaran Aliyudin menceploskan gol lagi juga lewat tandukan. "Persija memilih cara yang susah untuk menang. Dari pertandingan ini, banyak hal yang harus diperbaiki," lanjut Bambang, yang juga striker Timnas Indonesia itu.

Musim lalu, Persija banyak menjalani laga kandang mereka di kota-kota lain dan menjadi tim musafir akibat sulitnya memperoleh izin tanding di Jakarta. Awal musim ini, izin aparat keamanan itu juga sempat menjadi ganjalan. Akan tetapi, ketika bulan November ini aparat keamanan memberi izin, giliran pengurus Persija yang tidak mampu mengongkosi sewa Stadion Gelora Bung Karno. Pengurus Persija sempat mengajukan keinginan menggelar laga kandang di Stadion Lebak Bulus, tetapi ditolak PT Liga Indonesia.

Laga melawan Persebaya itu pun diambil-alih PT Liga Indonesia, selaku pengelola Liga Super Indonesia, yang menggelar pertandingan tersebut di Gelora Bung Karno. Oleh karenanya, seluruh pemasukan dari penjualan tiket, sponsor, dan hak siar televisi pada laga tersebut masuk ke kas PT Liga Indonesia.

Pelatih Persija Maman Suryaman mengatakan, dua gol cepat Persebaya di menit-menit awal murni akibat kesalahan pemainnya sendiri. "Dua gol itu murni kesalahan pemain kita. Dua gol itu bermula dari kesalahan passing (gelandang) Ramdani Lestaluhu dan Rully Soputan," ujar Maman. "Kebobolan dua gol itu sangat memengaruhi mental pemain. Syukurlah, pemain punya fighting spirit yang tinggi."

Sementara Pelatih Persebaya Danurwindo menyebutkan, kekalahan timnya setelah sempat memimpin dua kali (2-0 dan 3-2) merupakan akibat minimnya pengalaman tanding para pemainnya. "Saat memimpin 2-0, dalam hati saya berkata, gol ini terlalu cepat. Saya ingin, tim lebih baik mencetak gol di akhir pertandingan saja. Kami bisa memberikan perlawanan, tetapi kami kebobolan akibat kesalahan pemain belakang. Kami produktif mencetak gol, tetapi juga kebobolan banyak gol. Ini pelajaran bagi pemain-pemain belakang," papar Danurwindo, yang musim lalu melatih Persija itu.

"Dalam kondisi tertekan, untuk merebut dan mengontrol permainan, kami seharusnya melakukan counter attack (serangan balik). Jika tidak mampu counter attack, kami seharusnya bermain ball possession (penguasaan bola). Namun, kedua hal itu tidak mampu kami lakukan karena minimnya pengalaman tandang pemain-pemain kami," lanjut Danurwindo. (SAM)

Minggu, 29 November 2009

Pelita Ditahan Persema

Pelita Ditahan Persema


KARAWANG, KOMPAS.com - Persema Malang berhasil mencuri satu poin dari tuan rumah Pelita Jaya. Tim asuhan Subangkit itu berhasil menahan imbang Pelita, 0-0, pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat, Sabtu (28/11).

Hasil itu membuat Pelita Jaya Karawang belum mengakhiri paceklik. Pada lima laga sebelumnya melawan Persela Lamongan, Persijap Jepara, Persik Kediri, Persib Bandung, dan Sriwijaya FC, Pelita Jaya hanya meraih satu poin, hasil satu kali seri dan empat kali kalah.

Dengan hasil tersebut, Pelita kini mengantongi dua poin dan sulit beranjak dari papan bawah klasemen sementara. Fandi Ahmad meminta maaf kepada publik Karawang atas hasil tersebut. Sedikitnya 7.700 karcis terjual pada pertandingan perdana di Stadion Singaperbangsa tersebut.

"Antusiasme penonton sangat memotivasi kami, namun kami meminta maaf karena belum memberikan hasil maksimal," Fandi.

Fandi berjanji tampil lebih baik pada laga Rabu pekan depan saat menjamu Arema Malang di tempat yang sama. Hasil seri melawan Persema juga akan menjadi bahan evaluasi bagi Fandi untuk memerbaiki beberapa kekurangan. (MKN)

Persitara Pecah Telur

Persitara Pecah Telur


JAKARTA, KOMPAS.com - Kesebelasan Persitara Jakarta meraih satu angka perdana setelah main imbang 0-0 melawan Arema Malang di Stadion Gelora Mahasiswa Soemantri Brojonegoro Jakarta, Sabtu (28/11). Persitara pecah telur dengan mengumpulkan satu angka, namun tetap berada di dasar klasemen Indonesia Super League (ISL) 2009-10.

"Kami bersyukur dengan raihan satu angka dari hasil seri melawan Arema," kata Manajer Persitara Hary Ruswanto didampingi asisten pelatih Dodi Sahetapi usai pertandingan.

Menurut dia, hasil ini akan mampu menaikkan moral dan mental pemain, terutama di partai kandang Persitara selanjutnya.

Di babak pertama, Arema lebih banyak mengambil inisiatif serangan dan mendominasi permainan yang dimotori Noh Alamsyah. Sehingga, mereka menciptakan sejumlah peluang yang membahayakan pertahanan Persitara.

Tidak jauh berbeda di babak kedua. Arema memiliki peluang namun tak membuahkan gol. Sementara Persitara mengandalkan Hariman Siregar untuk merangkai serangan. Namun, lini depan Persitara Prince Kabir dan Afshin Parsaein masih tumpul. Pertandingan

Asisten pelatih Persitara Dodi Sahetapi memuji penampilan pemain lokalnya. "Kita melalui enam kekalahan di pertandingan sebelumnya. Kita puas dengan hasil seri. Kita bersyukur dapat poin satu," katanya. (ANT)

Boaz Akhirnya Perkuat Timnas SEA Games

Boaz Akhirnya Perkuat Timnas SEA Games


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemain depan andalan Persipura, Boaz Solossa, akhirnya bergabung dengan Timnas U-23 yang dipersiapkan untuk tampil di SEA Games 2009 Laos, Desember mendatang.

Sperti dikutip situs resmi PSSI, Sabtu (28/11), Pelatih Timnas U-23 Alberto Bica menyambut gembira kehadiran Boaz yang akan menambah kekuatan dalam tim muda Merah Putih ini. Indonesia sendiri menargetkan menembus final.

Pelatih asal Uruguay ini berharap agar Boaz bisa cepat beradaptasi dengan gaya permainan yang selama ini sudah disiapkan. Pelatih asal Uruguay ini percaya sepenuhnya dengan kualitas pemain terbaik dan top skorer ISL musim lalu ini. Bica dan asistennya juga sudah banyak memantau penampilannya saat di timnas senior.

Namun, Boaz belum bisa ikut latihan sejak Jumat (27/11), karena baru saja memulihkan kondisi setelah mendapat cedera ringan. Otot paha kirinya tertarik saat memperkuat Persipura melawan Persik Kediri, pada Rabu (25/11) lalu.

"Boaz masih harus menjalani pemulihan dulu beberapa hari ini, sehingga kami tidak bisa memaksakannya untuk latihan bersama," kata Gabriel Anon, asisten pelatih Timnas U-23.

Menurut dia, Boaz harus mendapat penanganan dulu dari dokter tim. "Setelah ada kepastian soal pemulihannya, baru bisa kami putuskan apakah ia bisa langsung ikut latihan atau tidak," katanya.

Timnas U-23 sendiri akan bertolak ke Laos pada hari Senin (30/11). Pertandingan pertama yang akan dilakoni Indonesia adalah menghadapi Singapura, 5 Desember. Kemudian, Indonesia akan melawan tuan rumah Laos dua hari kemudian dan menghadapi Myanmar pada 10 Desember. (PSSI)

Susunan pemain Timnas SEA Games 2009:
Kiper:
Frenky Irawan, Muhammad Ridwan
Belakang: Rendy, Elvis Nelson, Rahmat Latif, Djayusman Triasdi, Yudi Khoerudin, Ruben Karel, Stevie Bonsapia
Tengah: Mahadirga Lasut, Nasution Karubaba, Egi Melgiansyah, Sultan Samma, Muhamma Fauzan Djamal, Lucky Wahyu, Johan Juansyah, Tony Sucipto
Depan: Boaz Solossa, Andika Yudistira, Yongky Aribowo, Dendi Santoso, Engel Berth.

Jadwal pertandingan Indonesia di SEA Games Laos 2009:

Sabtu (5/12): Indonesia vs Singapura
Senin (7/12): Indonesia vs Laos
Kamis (10/12): Indonesia vs Myanmar

Kamis, 26 November 2009

Panpel PSM Terancam Sanksi Berat

Panpel PSM Terancam Sanksi Berat


JAKARTA, Kompas.com - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kembali mengancam panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSM Makassar, setelah menerima laporan adanya pemukulan terhadap wasit Djadjat Sudrajat usai memimpin pertandingan PSM melawan Persija Jakarta di Stadion Andi Matalatta Makassar, Rabu (25/11). Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan mengatakan, pihaknya akan memanggil Panpel PSM hari Jumat minggu depan untuk meminta klarifikasi atas pemukulan tersebut.

"Kami akan memanggil panpel PSM Makassar untuk meminta klarifikasi mengapa panpel bisa memukuli wasit Djadjat Sudrajat usai memimpin pertandingan PSM Makassar melawan Persija," ungkapnya di Sekretariat PSSI, Kamis (26/11).

Menurutnya, panpel PSM harusnya melindungi perangkat pertandingan, dari sejak datang hingga meninggalkan kota Makassar. Selain itu, panpel PSM sedang menjalani sanksi dari Komdis, yakni berupa pertandingan tanpa penonton saat menjamu Persija, jelasnya.

Karena itulah, Hinca mengatakan pihaknya akan mengenakan pasal berlapis kepada panpel PSM. Masalahnya, panpel PSM itu sedang menjalani sanksi dari Komdis yakni pertandingan tanpa penonton saat menjamu Persija, tetapi saat menjalani sanksi Komdis, panpel PSM malah memukuli wasit Djadjat di kamar ganti usai memimpin pertandingan, urainya.

PT Liga Indonesia Ambil Alih Pertandingan Persija Kontra Persebaya

Liga Super Indonesia
PT Liga Indonesia Ambil Alih Pertandingan Persija Kontra Persebaya


JAKARTA, Kompas.com - PT Liga Indonesia (PT LI) akhirnya mengambil alih panpel pertandingan Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tanggal 29 November mendatang. Manajer IT dan Komunikasi PT LI Azwan Karim mengatakan, pengambilalihan pertandingan tersebut nantinya juga akan membuat panpel Persija terkena pelanggaran peraturan lantaran tidak bisa menjadi penyelenggara pertandingan.

"Panpel Persija bisa terkena sanksi dari komisi disiplin PSSI, bentuk sanksinya apa, tergantung komisi disiplin," ungkapnya melalui telepon seluler, Rabu (25/11).

Menurutnya, karena tidak bisa menyelenggarakan pertandingan saat menjamu Persebaya, PT LI mengambil alih laga itu, daripada Persija tak bisa segera menyelesaikan persiapan ini dan membuat jadwal pertandingan berubah. Mengambil alih pelaksanaan pertandingan Persija melawan Persebaya bagi PT LI, menurutnya, bisa meraup keuntungan.

"Bagi Persija sendiri tentunya hal ini tidak bisa mengambil keuntungan yang ada di depan mata," tuturnya.

Karena PT LI yang menjadi panpel pertandingan, tentunya menurut Azwan, keuntungan seluruhnya akan menjadi milik PT LI. "Mengacu penghasilan tahun lalu, bukan tidak mungkin keuntungan pertemuan dua tim besar itu bisa mencapai Rp 300-400 juta," jelasnya.

Menurutnya dengan sisa waktu yang ada, PT LI akan melakukan pembicaraan dengan pengelola SUGBK untuk membicarakan penggunaan stadion termegah di kawasan Asia Tenggara tersebut. "Semoga hal ini bisa berjalan sesuai dengan rencana dan lancar," ujarnya.

Seperti diketahui, sebelum PT LI mengambil alih pelaksanaan pertandingan Persija menjamu Persebaya, PT Persija tidak bisa melengkapi persyaratan administrasi untuk penyelenggaraan pertandingan yang berkaitan dengan izin penggunaan stadion. Selain itu, PT LI juga belum menerima surat keterangan perizinan dari pihak keamanan. Karena itulah PT LI mengambil alih panpel Persija, karena jika tidak mengambil alih, Persija bisa langsung ditetapkan kalah WO.

"Dalam manual liga, tim peserta bisa dikenakan kalah WO jika tak bisa merampungkan izin dalam 14 hari sebelum pertandingan, " jelas Azawan lagi.

Ditemui terpisah, Direktur Pembangunan dan Pengembangan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) Mahfudin Nigara mengatakan, pihaknya sudah mengetahui rencana PT LI tersebut.

"Surat permintaan penggunaan stadion utama sudah kami terima dari PT LI. Namun saya tak bisa langsung memberikan persetujuan sebelum PT LI menyerahkan uang jaminan sebagai syarat peminjaman stadion utama," paparnya.

Mulai tahun ini, Nigara memang sengaja memperketat peraturan peminjaman SUGBK. Pengelola, menurutnya, tidak ingin kejadian tahun lalu terulang.

"Sampai kini Persija memiliki utang kepada pengelola SUGBK dari musim lalu sekitar Rp 194 juta. Kami tidak pernah melarang Persija main di stadion utama, hanya saja jangan lupakan kewajiban mereka yang belum selesai itu," urainya.

Persikmania Lempari Wasit dengan Botol

Persikmania Lempari Wasit dengan Botol

Artikel Terkait:

KEDIRI, KOMPAS.com -Wasit Aeng Suarlan mendapat lemparan botol bertubi-tubi dari Persikmania sesaat usai memimpin pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia antara Persik Kediri dan Persipura Jayapura, di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (25/11).

Botol yang dilemparkan adalah botol bekas air minum kemasan. Lemparan dilakukan ketika wasit berjalan menuju ke ruang ganti di dalam stadion. Pelaku pelemparan adalah penonton pertandingan yang berada di areal tribun.

Wasit beruntung karena lemparan botol itu tidak langsung mengenai kepalanya sehingga tidak timbul luka. Kepolisian Resor Kota Kediri pun langsung mengamankan Aeng.

Meski demikian, insiden itu merupakan preseden buruk bagi dunia persepakbolaan di tanah air. Tidak hanya itu, nama Persik Kediri pun dipertaruhkan sebagai tuan rumah, apalagi ada juga petasan yang sempat dinyalakan di dalam stadion.

Ketua Panitia Pelaksana pertandingan Bambang Soemarjono mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan terjadinya insiden tersebut. Ia mengaku akan memperketat pengawasan terhadap supporter. Selain itu pihaknya juga akan memberikan peringatan keras terhadap Persikmania agar mereka bersikap lebih baik dalam menyaksikan pertandingan mendatang.

"Kemarin mereka (Persikmania) sudah baik, kok sekarang kumat lagi," ujarnya di tengah jumpa pers dengan wartawan di Stadion Brawijaya.

Dalam pertandingan itu tim kesebalasan Persik Kediri hanya mampu bermain imbang 2-2 saat menjamu tim tamu Persipura Jayapura. Gol Persik dicetak oleh Patricio Morales pada menit ke-42 dan Wawan Widiantoro pada menit ke-74. Adapun gol Persipura dicetak oleh Yustinus Pae pada menit ke-8 dan Alberto Gonzalves pada menit ke-51.

Gusnul Marahi Wasit, Jacksen Mengaku Timnya Tidak Maksimal

Gusnul Marahi Wasit, Jacksen Mengaku Timnya Tidak Maksimal


KEDIRI, Kompas.com - Pertandingan antara Persik Kediri dengan Persipura Jayapura pada laga lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Brawijaya Kediri, Rabu (25/11) sore mendapat respon tersendiri dari para pelatih kedua tim tersebut.

Pelatih Persik Gusnul Yakin menyatakan tidak puas terhadap sikap wasit Aeng Suarlan yang dinilai kurang sportif dalam memimpin pertandingan. Menurutnya, wasit banyak membiarkan pelanggaran berlangsung begitu saja tanpa ada sanksi terhadap pemain.

Gusnul pun sempat melayangkan protes langsung terhadap wasit di tengah lapangan. Namun hal itu tidak merubah kebijakan wasit Aeng dalam memimpin pertandingan yang menghasilkan skor imbang 2-2 tersebut.

Perlu diketahui, ada empat gol tercipta dalam pertandingan ini. Gol Persik dicetak oleh Patricio Morales pada menit ke 42 dan Wawan Widiantoro pada menit ke 74. Sedangkan gol untuk Persipura dicetak oleh Yustinus Pae pada menit ke 8 dan Alberto Gonzalves pada menit ke 51.

Gusnul mengaku timnya sudah bermain maksimal dalam laga itu. Jujur ia mengatakan sedikit trauma karena pada saat mengasuh Arema Malang dulu, timnya kalah 0-5 lawan Persipura.

Sedangkan pelatih Persipura Jacksen F Tiago merasa perolehan hasil pertandingan kurang maksimal. Hal itu terjadi karena anak-anak asuhnya ragu-ragu dalam mengambil keputusan saat mereka mendapatkan bola.

"Lini pertahanan kita gampang ditembus Persik. Tapi kita bersyukur, daripada kalah," ujarnya.

Rabu, 25 November 2009

Persik dan Persipura Hanya Kumpulkan Satu Poin


Persik dan Persipura Hanya Kumpulkan Satu Poin

KEDIRI, Kompas.com - Persik Kediri hanya mampu bermain imbang saat menjamu Persipura Jayapura di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, dalam laga lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia, Rabu (25/11). Skor pertandingan 2-2.

Dengan skor imbang, berarti Persik dan Persipura sama-sama hanya mampu menambah satu poin untuk pundi perolehan poin mereka di klasemen sementara Liga Super Indonesia.

Gol Persik dicetak Patricio Morales pada menit ke 42 dan Wawan Widiantoro pada menit ke 74. Sedangkan gol untuk Persipura dicetak oleh Yustinus Pae pada menit ke 8 dan Alberto Gonzalves pada menit ke 51.

Persipura unggul lebih dulu dari tim tuan rumah lewat tendangan Pae dari sudut kiri kotak penalti yang tepat mengenai gawang yang dijaga kiper Herman Batak.

Keunggulan Persipura itu membuat pemain Persik kebakaran jenggot. Mereka bangkit dan menyerang balik.

Di penghujung babak pertama, Persik akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui gol striker Morales. Pemain yang pada kompetisi tahun lalu memperkuat tim Arema Malang ini melakukan shooting dari luar kotak penalti tepat ke tengah gawang lawan.

Meski telah berhasil membalas kekalahan, serangan-serangan yang dilancarkan pemain Persik tidak mengendur. Dua menit setelah Pato, panggilan akrab Patricio, mencetak gol, Persik kembali mendapat kesempatan menambah poin.

Untuk kedua kalinya Pato berhasil menjebol gawang Persipura setelah mendapat umpan manis dari Wawan Widiantoro, pemain pengganti yang masuk pada menit ke 35.

Sayang, gol yang dicetak Pato kali ini dianulir oleh wasit Aeng Suarlan. Penyebabnya, telah terjadi pelanggaran terlebih dahulu sebelum gol tercipta. Pelanggaran itu terjadi saat peristiwa rebutan bola antara striker Persik Sakt iawan Sinaga dengan kiper Persipura Jendry CH Pitoy.

Dengan dibatalkannya gol untuk Persik, maka kedudukan tidak berubah, tetap 1-1. Skor ini bertahan hingga istirahat turun minum usai dan memasuki babak kedua.

Dibabak kedua, Persipura kembali unggul le ih dulu lewat gol Alberto Gonzalves pada enam menit pertandingan berlangsung. Namun di tengah-tengah pertarungan yang seru antara tim berjuluk "Macan Putih" dengan tim "Mutiara Hitam" ini, Persik berhasil menyamakan kedudukan lewat gol cantik Wawan Widi antoro.

Liga Indonesia Terkini

Liga Super Indonesia
Persija Belum Dapatkan Stadion untuk Jamu Persebaya


JAKARTA, KOMPAS.com — Panpel pertandingan Persija Jakarta hingga saat ini belum mendapatkan stadion untuk menggelar partai Persija menjamu Persebaya Surabaya, 29 November mendatang. Stadion Lebak Bulus yang diajukan sebagai alternatif dipastikan tidak direstui PT Liga Indonesia karena dinilai tidak layak.

Sementara itu, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan yang sempat diajukan pemakaiannya kepada pihak pengelola Gelora Bung Karno sudah dibatalkan. Pembatalan itu dilakukan, Selasa (24/11), terkait persyaratan yang dibebankan pihak GBK.

Direktur Pusat Pengembangan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) M Nigara mengatakan, panpel Persija mengajukan surat pemakaian SUGBK kepada Gelora, pada Senin (23/11). Setelah dijawab dengan beberapa persyaratan, Selasa, pada hari yang sama Persija akhirnya memutuskan membatalkan rencananya untuk menyewa stadion itu.

"Persyaratan yang kami berikan adalah membayar jaminan stadion Rp 300 juta, melunasi utang Persija dari pertandingan musim lalu Rp 194 juta, serta sewa stadion Rp 198 juta," ungkapnya melalui telepon seluler, Selasa.

Nigara menjelaskan, jaminan Rp 300 juta tersebut sudah diberi keringanan tanpa uang kontan, tetapi cukup dengan cek tunai saja. "Saya sendiri heran mengapa mereka membatalkan rencana itu. Padahal, Persija adalah tim besar yang katanya profesional," jelasnya.

Menurutnya, persyaratan yang diberikan kepada panpel Persija itu berlaku juga kepada pihak-pihak lain yang akan menyewa SUGBK. "Ini syarat mutlak pengguna stadion utama," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris PT Liga Tigor Salomboboy mengatakan, hingga kini liga belum mendapatkan pengajuan secara tertulis dari panpel Persija soal stadion yang digunakan. Dia juga mengakui telah mendengar Persija akan mengajukan stadion Lebak Bulus sebagai tempat pertandingan, dan itu sudah pasti ditolak karena stadion tersebut kapasitasnya kurang memenuhi syarat.

Diakui Tigor, untuk pertandingan-pertandingan besar yang mempertemukan dua tim dengan catatan sejarah yang kurang bagus, PT Liga meminta agar Persija menggelar pertandingan di stadion yang layak seperti SUGBK. Bahkan, pada pertandingan Persija melawan Persik Kediri serta PSPS Pekanbaru yang berturut-turut digelar pada 2 dan 5 Desember, PT Liga belum tentu mengizinkannya digelar di Lebak Bulus.

Persib Menang, Persitara Terpuruk

Persib Menang, Persitara Terpuruk


BANDUNG, KOMPAS.com- Kesebelasan Persitara Jakarta Utara tetap menjadi penghuni dasar klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 setelah dalam laga keenam mereka dikalahkan oleh Persib Bandung 2-0 (1-0) di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (24/11).

Asisten Pelatih Persitara Doddy Sahetapy mengaku pasrah bila manajemen hendak mengubah susunan tim pelatih.

"Memang kekalahan keenam ini sangat berat bagi kami. Kami siap menerima keputusan apa pun mengenai kelanjutan kerja tim pelatih. Namun hingga saat ini belum ada tekanan apa pun dari manajemen," kata Doddy.

Persitara menjalani pertandingan yang penuh tekanan. Sejak awal pertandingan, tuan rumah terus menerus menggempur lini pertahanan mereka. Baru berjalan dua menit, Persib membuka peluang gol melalui sundilan Gilang Angga Kusuma.

Gol pertama dicetak oleh gelandang tengah Cucu Hidayat pada menit ke-16. Pemain yang biasa bermain di sisi kanan ini menerima bola matang dari bek Persitara Ledi Utomo. Ledi bermaksud menghalau tembakan Suchao Nutnum yang menyerang dari sisi kiri gawang. Suchao mendapat bola dari umpan Irwan Wijasmara di kanan.

Gol kedua pada babak kedua tercipta dari kaki Atep, yang biasa bermain di sisi kiri lini kedua. Pemain bernomor punggung 7 ini menyosor umpan tarik dari Budi Sudarsono dalam sebuah serangan balik. Suchao kembali berperan dalam gol penyempurna keunggulan Maung Bandung . Pemain tim nasional Thailand ini melepaskan umpan panjang dari garis belakang.

Para pemain tengah Persib tampak bermain gemilang. Mobilitas mereka merepotkan pemain lawan. Pelatih Persib Jaya Hartono memang banyak melakukan percobaan formasi dalam laga kemarin karena kehilan gan tiga pilar intinya, yakni Hilton Moreira, Christian Gonzales, dan Eka Ramdhani akibat menjalani sanksi larangan bermain dari Komdisi Disiplin PSSI.

Jaya hanya memiliki penyerang Budi Sudarsono. Kemarin, pemain yang biasa berposisi sebagai gelandang, Atep, dipasang sebagai tandem Budi. Duet keduanya terbukti efektif. Mereka menciptakan setidaknya tiga peluang emas, satu diantaranya berbuah gol.

Jaya sangat puas dengan kemenganan kedua timnya. Pemain disiplin dalam menerapkan instruksi saya. "Sebelumnya, saya meminta kepada mereka untuk menghindari bola-bola atas akrena pemain asing mereka jangkung. Hasilnya, aliran bola-bola pendek sangat merepotkan lawan," kata Jaya.

Senin, 23 November 2009

Jacko Mengaku Diancam

Jacko Mengaku Diancam

demo persipuramania, Jumat (31/7), di kantor DPRP di Kota Jayapura karena mengecam hukuman komdis terhadap Persipura.

SURABAYA, KOMPAS.com — Pelatih Persipura Jayapura Jacksen Jacko Tiago mengaku diancam sebelum laga menantang Persebaya Surabaya dihelat di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, Minggu (22/11). Namun, kemenangan "Tim Mutiara Hitam" 0-1 (0-0) meyakinkan Jacko bahwa keadilan pasti datang.

"Saya mendengar saya disebut pengkhianat-lah dan macam-macam, tapi saya biarkan. Sekarang orang yang bermulut besar akhirnya diam dan kami menjawab semua ancaman itu di lapangan," ujar Jacko yang sempat dibidik Persebaya untuk menjadi calon pelatih musim kompetisi ini.

Jacko tidak mengungkapkan secara eksplisit siapa yang mengancam. Namun, dia memberi sebuah petunjuk. Dia petinggi di Persebaya, katanya singkat.

Dikepung sekitar 24.000 pendukung Persebaya, Persipura yang tidak diperkuat penyerang mautnya Boaz Salossa sempat tampil ragu-ragu, apalagi lapangan licin sehabis hujan sehingga Ian Louis Kabes dan kawan-kawan masih kesulitan bergerak dan mengembangkan serangan.

Namun, di babak kedua kampiun LSI 2008 ini mulai menemukan bentuk permainan dan bermain lepas. Masuknya Ortizan Salossa menggantikan John Scarlet menit ke-34 membuat serangan sayap lebih deras. Meski terus ditekan, Persipura akhirnya merebut satu peluang yang langsung berbuah gol berkat tandukan Bio Paulin Pierre pada menit ke-75.

Dengan kemenangan ini, Jacko mengaku puas karena setidaknya pihak-pihak yang sudah mengancam dia dan pemainnya akhirnya bungkam. "Itulah keadilan," ujarnya.

Persebaya Memang Harus Membayar Mahal

Persebaya Memang Harus Membayar Mahal


SURABAYA, KOMPAS.com- Persebaya Surabaya harus membayar dengan harga pantas atas kekalahannya dari Persipura Jayapura 0-1 (0-0) dalam laga Liga Super Indonesia di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, Minggu (22/11) malam ini. Satu-satunya gol tercipta karena kegagalan para punggawa Bajul Ijo untuk mengantisipasi bola mati.

Persebaya pun menuai malu di hadapan 24.000 penontonnya akibat sundulan bek Persebaya Bio Paulin Pierre di menit ke-75. Gol bermula dari tendangan bebas Ian Louis Kabes yang menyambar mistar gawang Persebaya, memantul, dan langsung ditanduk Pierre. Tekanan Persebaya ke kubu Persipura sepanjang pertandingan pun menjadi sia-sia.

"Anak-anak mendapat pelajaran bahwa bola mati pun tidak bisa dipandang remeh. Kita bisa lihat satu peluang dari lawan langsung berbuah gol dan itu langsung mengubah segalanya," ucap Danurwindo usai laga.

Lapangan yang licin sehabis diguyur hujan membikin kedua tim bermain hati-hati. Hal ini cukup merepotkan Persebaya yang biasa bermain cepat dengan umpan kaki ke kaki. Agar tetap seimbang, Andik Vermansah dan kawan-kawan pun banyak memainkan bola-bola tinggi yang sayangnya tidak dioper dengan akurat.

Pekerjaan rumah di lini belakang pun belum dituntaskan Persebaya. Pada menit ke-4, longgarnya kawalan pemain Jepang Takatoshi Uchida membuat Alberto Goncalves melenggang mudah ke kotak penalti meskipun sepakannya masih terlalu melebar. Koordinasi di lini tengah pun tersendat sehingga di babak awal, John Tarkpor menjadi kartu mati. Sementara lini depan terlalu grogi ketika sudah di bibir gawang lawan.

Andik sempat dua kali berhasil lepas dari kawalan bek Persipura dan berlari menantang gawang. Namun tendangannya masih lemah dan dia juga terjatuh. Di menit ke-59, Andik sempat dijatuhkan di kotak penalti namun wasit Armando Pribadi tidak mengambil tindakan apapun.

Tanpa enam pilarnya yang cedera dan menjalani hukuman akumulasi kartu kuning, Persebaya sungguh kewalahan. Danur juga belum berani memasukkan pemain muda, sehingga masuknya Irfan Hidayatullah pada menit ke-83 dan Wimba Sutan pada menit ke-88 pun tidak mampu mengubah keadaan.

Sementara bagi pelatih Persipura Jayapura Jacksen F Tiago, kemenangan timnya hanya sekadar keberuntungan. "Ini faktor keberuntungan karena kami berada di bawah tekanan terus. Kami diselamatkan oleh bola mati," ucapnya.

Jacksen Tiago Puas Permalukan Persebaya



SURABAYA, KOMPAS.com - Pelatih Persipura Jayapura Jacksen Ferreira Tiago mengaku sangat puas bisa mempermalukan Persebaya Surabaya, setelah timnya meraih kemenangan tipis 1-0 di pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia, Minggu malam.

"Saya sangat kecewa dibilang tidak loyal dengan Persebaya, padahal selama saya membela Persebaya, semua kemampuan terbaik saya berikan," katanya usai pertandingan di Stadion Tambaksari Surabaya.

Pernyataan emosional Jacksen itu muncul setelah salah seorang petinggi Persebaya meremehkan dirinya dan Persipura dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio, sehari sebelum pertandingan.

"Kini mereka tahu kalau saya bisa buktikan dapat mengalahkan Persebaya. Saya bukan pengkhianat dan kalau saya masih berada di Persipura, karena mereka (petinggi Persebaya) sudah tidak menghargai saya lagi," ujarnya.

Jacksen Tiago pernah bersinar bersama "Green Force" dengan merebut gelar juara Liga Indonesia saat menjadi pemain dan pelatih.

Menjelang bergulirnya Liga Super musim ini, Jacksen sempat didekati pengurus Persebaya untuk diminta kembali menjadi pelatih. Namun, karena tidak ada kecocokan kontrak, Jacksen memilih bertahan di Persipura yang musim sebelumnya dibawanya merebut juara.

Persipura Jayapura meraih kemenangan atas tuan rumah Persebaya, melalui gol tunggal Bio Paulin Pierre pada menit ke-75 setelah meneruskan bola pantul tendangan bebas Ian Kabes.

Persebaya mampu memberi tekanan pada juara bertahan di babak pertama dengan menciptakan sejumlah peluang. Namun, kiper Jendry Pitoy mampu mematahkan peluang gol dari John Tarkpor dan Andik Vermansah.

Absennya Ngon A. Djam, Korinus Finkrew, Anang Ma’ruf, dan Mat Halil, membuat kekuatan Persebaya timpang, terutama di lini depan.

Andi Odang yang menjadi pemain jangkar di depan dengan didampingi Andik Vermansah, kesulitan menaklukkan rapatnya lini belakang Persipura.

"Anak-anak sebenarnya bisa mengimbangi Persipura dan juga punya peluang gol. Tapi Persipura mendapat keberuntungan mencetak gol," kata pelatih Persebaya Danurwindo usai pertandingan.

Ia sejak awal sudah mengingatkan anak asuhnya untuk tidak sering membuat pelanggaran di depan kotak terlarang, agar tidak memberi kesempatan lawan mencetak gol.

"Ini pelajaran berharga buat pemain kami agar kesalahan serupa tidak terulang di laga berikutnya. Meskipun kalah, saya tidak terlalu kecewa karena anak-anak sudah berjuang maksimal," tambahnya. (ANT)

Hat-trick Saktiawan Permalukan Persiwa

Hat-trick Saktiawan Permalukan Persiwa

KEDIRI, KOMPAS.com - Striker Persik Kediri, Saktiawan Sinaga, mencetak hat-trick untuk mempermalukan Persiwa Wamena 3-0 dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-10 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, Minggu (22/11) petang.

Tiga gol kemenangan Persik diborong striker Saktiawan Sinaga pada menit ke-12, 55 dan 65. Kemenangan tersebut merupakan yang pertama bagi Persik setelah tiga laga sebelumnya berakhir imbang.

Pada babak pertama, permainan Persik cukup gesit, dengan melakukan aksi tekanan pada barisan pertahanan lawan. Pada menit ke-12, Saktiawan Sinaga berhasil menjebol gawang Persiwa yang dijaga Gery Mandagi setelah mendapatkan umpan dari Khusnul Yuli.

Tertinggal satu gol, anak asuh Zaenal Abidin berusaha untuk menyamakan kedudukan. Sayangnya, upaya itu kandas, dan hingga babak pertama berakhir, skor masih 1-0 untuk tuan rumah.

Saktiawan kembali menjebol gawang Persiwa pada menit ke-55 menyelesaikan umpan manis dari Patricio Morales. Tambahan gol kembali ditorehkan oleh Sakti pada menit ke-65, memanfaatkan kelemahan lini belakang Persiwa setelah mendapatkan umpan dari Morales.

Di pertandingan tersebut, Persiwa sebetulnya mempunyai kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Sayangnya, gol Erick Weeks di menit ke-49 dianulir oleh wasit Najamudin. Keputusan itu pun membuat mental pemain Persiwa menurun.

Pelatih Persiwa Wamena, Zainal Abidin mengaku, lini belakang timnya masih lemah, sehingga gawangnya berhasil dijebol tiga kali. Padahal, katanya, permainan Persik belum yang terbaik.

"Kami menilai, pertahanan kami masih lemah. Sehingga, meski penampilan Persik belum yang terbaik, mereka bisa menjebol gawang kami," kata Zainal.

Asiten pelatih Persik, Agus Yuwono mengaku, saat ini kondisi fisik Persik cukup bagus, sehingga mereka bisa bermain dengan lebih maksimal. "Kepercayaan diri anak-anak lebih tinggi, karena stamina mereka dalam kondisi yang baik," kata Agus. (ANT)

Sabtu, 21 November 2009

Park Antar Persiba ke Puncak Klasemen

Park Antar Persiba ke Puncak Klasemen




BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Park Jung Hwan tampil menawan saat membela Persiba Balikpapan lawan Persija Jakarta di Stadion Persiba, Sabtu (21/11) dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL). Dia mencetak dya gol kemenangan Persiba 2-0 atas Persija, sekaligus membawa klubnya menongkrongi posisi teratas klasemen sementara, menggeser Persela.

Sementara itu, Pdi Palembang, Sriwijaya FC menundukkan Persitara Jakarta Utara 3-2.

Pertandingan ini semula berlangsung alot. Kedua tim sama-sama kesulitan mengembangkan permainan untuk mencetak peluang, hingga babak pertama berakhir tanpa gol.

Memasuki babak kedua, Persiba menurunkan Park Jung Hwan. Pemain asal Korea Selatan itu langsung memecah kebuntuan, setelah menanduk bola silang dan membobol gawang Rory Tri Prasnanto. Persiba pun unggul 1-0 pada menit ke-73.

Ini membuat pasukan Persiba makin bersemangat. Pada menit ke-87, sebuah tendangan bebas Julio Lopez kembali sukses ditanduk Park dan menyempurnakan kemenangan Persiba 2-0 atas Persija.

Di puncak klasemen, Persiba kini mengantongi nilai 14. Mereka unggul satu poin dari Persela. (*)

Pelita Jaya Timpang

Pelita Jaya Timpang

Artikel Terkait:

BANDUNG, KOMPAS.com- Kesebelasan Pelita Jaya FC sepertinya akan kesulitan merebut kemenangan atas tuan rumah Persib pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010, Sabtu (21/11) besok, di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Meskpun demikian, pelatih Pelita Jaya Fandi Ahmad percaya diri bisa merebut poin penuh.

"Kami akan konsentrasi penuh sepan jang pertandingan dan main dengan baik. Kami memasang target untuk menang, meskipun sejumlah pemain belum fit benar," kata Fandi Ahmad, seusai memimpin latihan di Stadion Si Jalak harupat, Jumat (20/11). Fandi menyadari laga melawan Persib tidak akan mudah mengingat Maung Bandung juga mematok target sama.

Pelita Jaya diperkirakan tidak turun dengan kekuatan terbaiknya. Sejumlah pemain masih berkutat dengan cedera, termasuk striker anyar asal Kolombia Edison Fonseca. "Cedera lututnya belum pulih benar, tapi sudah mulai ikut berlatih sejak empat hari lalu," kata pelatih asal Singapura ini.

Selain Fonseca, Johan Ibo dan Firman Utina belum bisa dipastikan turun. Adapun M Ridwan dan Rudi Widodo h ampir pasti tidak bisa dipasang, juga karena cedera.

Fandi menilai, penampilan pasukannya meningkat sejak pertandingan pertama. Dua pertandingan awal The Young Guns berujung dengan kekalahan. Pertandingan ketiga menghadapi Persik kediri berakhir imbang. Seperti persib, pelita mengalami jeda pertandingan panjang.

Momentum meningkatnya penampilan itu agak terganggu dengan jeda panjang. "Saya berharap laga ini bisa menjadi kebangkitan kedua kami," kata Fandi. Sebaliknya, Persib bisa turun dengan kekuatan nyaris penuh. Hanya gelandang bertahan Hariono yang terpaksa absen karena sanksi dari Komisi Disiplin PSSI.

"Semua pemain siap diturunkan. Kondisi pemain cukup bagus. Enam pemain nasional, meskipun sempat kelelahan, sudah membaik," kata pelatih Persib Jaya Hartono.

Persib mendapat beban berat untuk memenangi pertandingan. Namun, gelandang Eka Ramdhani, yang juga terpanggil di tim nasional mengaku target kemenangan tidak membebani pemain. "Para pemain sama-sama menyadari bahwa kami harus menang. Hal itu bukanlah beban bagi kami, melai nkan justru pelecut semangat," kata pemain yang sering dipercaya sebagai kapten ini.

Sriwijaya FC Siap Gulung Persitara

Sriwijaya FC Siap Gulung Persitara


PALEMBANG, Kompas.com - Tim Sriwijaya FC akan membayar penampilan buruknya dalam beberapa pertandingan Liga Super sebelumnya. "Laskar Wong Kito" akan menjamu tim Persitara Jakarta Utara di Stadion Gelora Sri wijaya, Palembang, Sabtu (21/11) ini.

Pada laga tandang sebelumnya, Sriwijaya FC ditahan imbang PSM Makassar 1-1 dan digunduli Persiba Balikpapan 0-4. Dalam pertandingan uji coba melawan Timnas U-23 pekan lalu, Sriwijaya FC juga kalah 1-2.

Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan yang ditemui usai latihan rutin, Jumat (20/11) mengungkapkan, semua pemainnya dalam kondisi siap bertanding karena para pemain Sriwijaya FC yang dipanggil untuk memperkuat Timnas sudah kembali ke Palembang.

"Bergabungnya pemain-pemain Timnas membuat pemain lain bergairah. Harapan saya semangat ini bisa terus dijaga sampai pertandingan," ujarnya.

Pelatih Persitara Dody Sahetapi mengatakan, di atas kertas timnya kalah dari Sriwijaya FC. Apalagi dalam pertandingan ini Persitara tidak diperkuat beberapa pemain pilar termasuk pemain asing.

"Meskipun lawan kuat, yang penting mental pemain kami juga bagus. Kami menargetkan dapat meraih satu poin, syukur kalau bisa tiga poin," katanya.

Kamis, 19 November 2009

Persela Pertajam Lini Depan


Persela Pertajam Lini Depan


SURABAYA, KOMPAS.com - Persela Lamongan, Jawa Timur, tengah merancang strategi mempertajam lini depan. Strategi tersebut adalah bagaimana membangun serangan yang dimulai dari barisan pertahanan dan gelandang. Lini depan Persela mendapat kritikan karena pada lima pertandingan di Liga Super Indonesia, mereka sama sekali belum mencetak gol.

"Kami tengah berupaya bagaimana membangun serangan setelah menahan gempuran lawan. Cara membangun serangan itu dimulai dari lini pertahanan ke lini tengah dan seterusnya ke depan," ujar pelatih Persela Widodo C Putra, Kamis (19/10).

Sebelumnya, Persela mengadakan pemusatan latihan di Malang selama sepekan. Latihan yang dimulai sejak Rabu (11/11) hingga Selasa (17/11) tersebut bertujuan menyegarkan semangat pemain. Selain itu, Widodo juga memberi materi mengenai strategi mempertajam serangan ke jantung pertahanan lawan.

"Setelah kami lebih banyak fokus pada pertahanan, kini saatnya meracik strategi serangan yang baik yang dimulai dari barisan pertahanan. Pemusatan latihan kemarin juga untuk memulihkan stamina pemain," ucap mantan penyerang tim nasional itu.

Barisan penyerang Persela mendapat kritikan karena sama sekali belum menghasilkan gol pada lima pertandingan di Liga Super. Sejauh ini, Fabiano da Rosa dan kawan-kawan hanya mampu menyarangkan lima gol dan baru kebobolan satu gol. Keempat gol dihasilkan Martin Zada dan satu gol oleh I Gede Sukadana yang seluruhnya berposisi di lini tengah.

Tanpa Enam Pilar, Persitara Tantang Sriwjaya FC

Tanpa Enam Pilar, Persitara Tantang Sriwjaya FC

JAKARTA, Kompas.com - Persitara Jakarta bertekad bangkit dari keterpurukannya setelah menuai dua kekalahan memalukan di kandang sendiri ketika menjamu Persema Malang (8/11) dan Persebaya Surabaya (11/11). Mereka berusaha bisa mendapatkan poin ketika melawat ke markas Sriwijaya FC pada 21 November nanti.

Namun, ambisi tim kebanggaan masyarakat Priok, Jakarta Utara ini menghadapi rintangan yang sangat berat. Pasalnya, bermain di di kandang lawan yang memang sanga tangguh ini, "Laskar si Pitung" tampil dengan kekuatan yang minim karena tidak bisa diperkuat pemain pilarnya, yakni pemain asing Ernesto Brunhuso, Firdaus Ramadan, Irwan Kamelio, Musryid Money dan Sutikno.

"Ernesto kena flu berat, dan kemungkinan dia tidak kami bawa ke Palembang, sementara Sutikno kena hukuman kartu merah, yang lain belum pulih benar dari cedera. Memang ini beban berat kami, tapi kami tetap akan berusaha semaksimal mungkin," ungkap Manajer Persitara Hary Ruswanto ketika dihubungi, Rabu (18/11).

Tim Persitara sudah berangkat ke Palembang hari Rabu (18/11). Mereka berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Palembang jam 12.00 WIB.

"Semoga saja keberangkatan kami lebih awal ini bisa menyegarkan pemain dan untuk penyesuaian lapangan. Ini pertandingan berat karena Sriwijaya sebagai tuan rumah akan mendapat dukungan penuh dari pendukungnya," ujarnya.

Dia juga menjelaskan, mengenai kondisi ini jajaran pelatih Persitara sudah melakukan antisipasi. Dalam latihan, posisi sayap kiri yang biasa ditempati oleh Sutikno kini sementara diisi oleh Ahmad Marzuki, sedangkan untuk posisi bek kiri, Ledi Utomo kembali akan diandalkan.

"Marzuki memang pemain yang multi fungsi, dia bisa ditempatkan di mana saja. Namun kadang penampilannya labil. Saya harap dia bisa konsentrasi penuh dan bisa mengeluarkan penampilan terbaiknya," kata Gendhar, panggilan akrab Hary.

Sementara itu, Asisten Pelatih Persitara Doddy Sahetapi mengakui pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan para pemain yang akan menempati posisi lini belakang. Mereka diberi "bekal" untuk bisa mematikan pergerakan pemain depan Sriwijaya, termasuk Rahmat Rivai.

Rabu, 18 November 2009

Persebaya Menang Dramatis

Persebaya Menang Dramatis


SURABAYA, KOMPAS.com - Tandukan Korinus Fingkreuw di masa injury time memenangkan Persebaya Surabaya dengan skor 5-4 (0-2) atas Persiwa Wamena dalam lanjutan Indonesia Super League di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari, Surabaya, Minggu (15/11) malam. Kemenangan "Bajul Ijo" sungguh dramatis karena sempat tertinggal dua kali.

Korinus yang berada di dalam kotak penalti menyambut tendangan bebas John Tarkpor. Tandukannya langsung berkubang di gawang yang dijaga kiper Timotius Mote. Sontak, stadion yang dihijaukan oleh Bonek - suporter Persebaya - langsung bergemuruh.

Hasil ini sungguh mengejutkan, karena Persebaya tertinggal lebih dulu 0-2 di babak pertama dan 2-4 di menit ke-76. Dua gol Persiwa Wamena dicetak Yesaya Desnam pada menit ke-38 dan Boakai Epy Foday menit ke-41, membungkam ribuan Bonek. Kedua gol murni kesalahan pemain belakang Persebaya yang lengah dan tidak fokus mengawal lawan.

Di babak kedua, Persebaya berhasil mengejar ketinggalan lewat gol Taufiq yang memanfaatkan kemelut di depan gawang pada menit ke-53. Di menit ke-73, gol Korinus kembali membuat skor imbang 2-2. Gol ini menyuntik semangat bagi pemain Persebaya.

Namun, barisan belakang yang selalu menjadi momok terbesar Persebaya kembali menjadi biang keladi. Hanya dalam waktu kurang dua menit, kiper Persebaya Endra Prasetya dipaksa memungut bola dua kali setelah Erick Week Lewis dan pemain pengganti Alberto Mambrasar merobek gawang berturut-turut pada menit ke-75 dan 76.

Penonton kembali membisu setelah Persebaya tertinggal 2-4. Meski diserang, tim besutan Danurwindo ini tetap menyerang walaupun umpan masih banyak yang mentah. Namun dua gol mengejutkan dari Korinus pada menit ke -80 dan Andi Odang pada menit ke-82 dengan pola yang sama menyelamatkan Persebaya. Keduanya melesakkan si kulit bulat dari sisi kanan lapangan yang melengkung mulus dan lepas dari tangkapan Timotius.

Delapan menit sebelum usai, kedua tim makin bermain terbuka untuk mengejar gol kemenangan di menit akhir. Namun, Dewi Fortuna masih memihak tuan rumah hingga akhirnya laga menegangkan tersebut dimenangkan Persebaya 5-4, ketika Korinus Fingkreuw mencetak gol di masa injury time.

"Kami menang lima gol, tapi kami juga kemasukan empat gol. Jadi kemenangan ini sebetulnya tipis. Barisan belakang masih sering lengah dan hilang konsentrasi," ujar pelatih Persebaya, Danurwindo.

Kekalahan Persiwa kali ini juga menegaskan julukan jago kandang bagi tim yang memang selalu menuai kekalahan dalam lawatannya. "Harapan kami sebetulnya mematahkan julukan jago kandang. Walaupun gagal, pemain setidaknya bermain baik," kata asisten pelatih Persiwa, Djoko Susiko. (SIN)

Joma Ballah Melamar ke Persis Solo

Joma Ballah Melamar ke Persis Solo

SOLO, Kompas.com - Bekas pemain Persebaya Surabaya berkebangsaan Liberia, Anthony Joma Ballah, melamar ke klub kebangaan Kota Solo, Persis Solo.

"Selain Anthony Joma Ballah, Persis juga menerima lamaran pemain Afrika lainnya, Uchena Charles, yang sebelumnya bermain di Perseman Manokwari," kata Pelatih Persis Solo, Abdul Hafid Jamado, Senin (16/11).

Kedua pemain tersebut, lanjutnya, akan dicoba dalam pertadingan uji coba melawan tim divisi dua, Persika Karanganyar pada Rabu (18/11). Di situlah, dua pemain tersebut akan dinilai.

Jika kemampuan mereka memadai seperti yang dibutuhkan, lanjutnya, tim pelatih akan mengusulkan kepada pihak manajemen untuk menggunakan pemain-pemain tersebut. Tetapi, hanya satu pemain yang akan direkrut.

"Berdasarkan pengamatan pada keikutsertaan mereka pada latihan Senin sore, dari dua pemain tersebut, Anthony Joma Ballah terlihat lebih menonjol. Dia bagus dalam melakukan penetrasi permainan," kata dia.

Menurutnya, Ballah merupakan pemain asing terbaik yang pernah melamar Persis pada persiapan musim kompetisi 2009-2010. Sebelumnya, lanjut dia, tujuh pemain asing yang ditolak lamarannya, yaitu Camara Abdoulaye Sekou, Toure Morkeye, Moses Nyeman, Ngako Gabriel, Sam Babou, Zoubaeru, dan Sanfo Muhammad.

"Akan tetapi, hal tersebut belum bisa menjadi penilaian akhir. Kami harus melihat penampilannya pada pertandingan uji coba. Mungkin usianya yang sudah tidak muda lagi berpengaruh saat dia bertanding dalam satu pertandingan penuh," kata Jamado.

Pada sepuluh hari menjelang laga perdana melawan Persikota Tangerang, kata Jamado, Persis mengalami krisis penyerang karena tiga strikernya mengalami cedera, Ferry Anto, Aditya Bara, dan Ricky, dan yang tersisa hanya Yanuar dan Taufik Permadi.

"Saat ini Taufik Permadi belum siap untuk diturunkan dalam laga perdana karena penampilannya menurun. Padahal, dia menunjukkan kualitas yang bagus saat seleksi," kata dia.

Dalam laga perdana Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009-2011, Persis yang tergabung di Grup II akan bertanding melawan Persikota Tangerang pada 26 November 2009.

Klasemen

Klasemen Liga Indonesia 2008/2009
Klub M M S K SG Nilai
Persela 5 4 1 0 5-1 13
Persiba 7 3 2 2 11-7 11
Persijap 5 3 2 0 6-1 11
Persebaya 5 3 1 1 15-13 10
Arema 4 3 1 0 4-1 10
Persema 5 3 0 2 8-8 9
PSPS 7 2 3 2 8-8 9
Persisam 7 2 2 3 6-9 8
Persiwa 4 2 1 1 13-7 7
PSM 5 1 2 2 5-8 5
Persija 2 1 0 1 3-2 3
Persipura 3 0 3 0 4-4 3
Persik 3 0 3 0 3-3 3
Bontang FC 7 0 3 4 6-10 3
Pelita Jaya 3 0 1 2 2-4 1
Sriwijaya FC 2 0 1 1 1-5 1
Persib 2 0 0 2 1-4 0
Persitara 4 0 0 4 2-8 0
Top skor Liga Indonesia 2008/2009
Jumlah Gol Nama Pemain
6 Herman Dzumafo Epandi (PSPS)
5 Andi Odang (Persebaya)
4 Leonardo Martin Dinelli (Persela)
4 Korinus Finkrew (Persebaya)
3 Noorhadi (Persijap)
3 Francisco Aldo Barreto Miranda (Bontang FC)
3 Robert Mark Gaspar (Persema)
2 John Yoga Utama (Persiba Balikpapan)
2 Bambang Pamungkas (Persija)
2 Boaz Salossa (Persipura)


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes