BANDUNG, KOMPAS.com- Kesebelasan Persitara Jakarta Utara tetap menjadi penghuni dasar klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 setelah dalam laga keenam mereka dikalahkan oleh Persib Bandung 2-0 (1-0) di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (24/11).
Asisten Pelatih Persitara Doddy Sahetapy mengaku pasrah bila manajemen hendak mengubah susunan tim pelatih.
"Memang kekalahan keenam ini sangat berat bagi kami. Kami siap menerima keputusan apa pun mengenai kelanjutan kerja tim pelatih. Namun hingga saat ini belum ada tekanan apa pun dari manajemen," kata Doddy.
Persitara menjalani pertandingan yang penuh tekanan. Sejak awal pertandingan, tuan rumah terus menerus menggempur lini pertahanan mereka. Baru berjalan dua menit, Persib membuka peluang gol melalui sundilan Gilang Angga Kusuma.
Gol pertama dicetak oleh gelandang tengah Cucu Hidayat pada menit ke-16. Pemain yang biasa bermain di sisi kanan ini menerima bola matang dari bek Persitara Ledi Utomo. Ledi bermaksud menghalau tembakan Suchao Nutnum yang menyerang dari sisi kiri gawang. Suchao mendapat bola dari umpan Irwan Wijasmara di kanan.
Gol kedua pada babak kedua tercipta dari kaki Atep, yang biasa bermain di sisi kiri lini kedua. Pemain bernomor punggung 7 ini menyosor umpan tarik dari Budi Sudarsono dalam sebuah serangan balik. Suchao kembali berperan dalam gol penyempurna keunggulan Maung Bandung . Pemain tim nasional Thailand ini melepaskan umpan panjang dari garis belakang.
Para pemain tengah Persib tampak bermain gemilang. Mobilitas mereka merepotkan pemain lawan. Pelatih Persib Jaya Hartono memang banyak melakukan percobaan formasi dalam laga kemarin karena kehilan gan tiga pilar intinya, yakni Hilton Moreira, Christian Gonzales, dan Eka Ramdhani akibat menjalani sanksi larangan bermain dari Komdisi Disiplin PSSI.
Jaya hanya memiliki penyerang Budi Sudarsono. Kemarin, pemain yang biasa berposisi sebagai gelandang, Atep, dipasang sebagai tandem Budi. Duet keduanya terbukti efektif. Mereka menciptakan setidaknya tiga peluang emas, satu diantaranya berbuah gol.
Jaya sangat puas dengan kemenganan kedua timnya. Pemain disiplin dalam menerapkan instruksi saya. "Sebelumnya, saya meminta kepada mereka untuk menghindari bola-bola atas akrena pemain asing mereka jangkung. Hasilnya, aliran bola-bola pendek sangat merepotkan lawan," kata Jaya.
0 komentar:
Posting Komentar