MALANG, SABTU - Tuan rumah Arema Malang berhasil merebut poin penuh saat menjamu Persibo Bojonegoro dalam Copa Dji Sam Soe 2008, Sabtu (22/11) di Malang. Singo Edan menundukkan Laskar Angling Dharma tersebut dengan skor tipis 2-1.
Bermain tanpa sejumlah pemain pilar seperti Arif Suyono dan Fandi Mochtar, Singo Edan sebenarnya tampil pincang. Aliran bola di lini tengah tersendat-sendat, sehingga cukup jarang memberikan umpan matang bagi duet strikernya Emaleu Serge dan Souleymane Traore.
Namun di menit ke-27, umpan Serge kepada Souleymane dari sisi kiri gawang Persibo, membuka kemenangan Arema. Soleymane dari depan gawang Persibo, meneruskan umpan tersebut pada Zulkifli yang tidak terjaga di sisi kanan gawang yang dijaga kiper Dwi Adi Nugrahanta.
Umpan matang tersebut langsung disambut Zulkifli dengan melesakkan si kulit bundar menjebol pertahanan Persibo. Singo Edan unggul 1-0 atas tamunya.
Meski tertinggal 1-0, para pemain Persibo memberikan perlawanan sengit pada Singo Edan. Akibatnya, sejumlah duel berbahaya sempat membuat sejumlah pemain dari kedua kubu berjatuhan.
Pada menit ke-35, bahkan kiper Arema Dadang Sudrajat harus dilarikan ke rumah sakit setelah tulang hidungnya patah akibat benturan sesama pemain. Posisi Dadang digantikan oleh M. Yasir. Keunggulan 1-0 Arema bertahan hingga babak pertama usai.
Usai turun minum, semangat para pemain Persibo semakin gigih. Mereka dengan mudah mematahkan hampir setiap serangan yang coba dibangun Singo Edan. Kondisi itu membuat para pemain Arema kalang kabut. Aliran bola yang dibawa, justru sering kandas hanya sampai di tengah lapangan. Serge, yang digadang-gadang bisa menambah pundit-pundi gol justru gagal memanfaatkan lebih dari empat peluang yang tercipta.
Di menit ke-85, memanfaatkan rasa frustasi para pemain Arema, barisan Persibo mencuri peluang. Striker-nya Syamsul Arif, malah berhasil menjebol gawang Singo Edan.
Mendapat gol balasan, para pemain Arema semakin pontang-panting. Mereka akhirnya memaksakan membuat umpan-umpan panjang hingga merapat ke lini pertahanan lawan.
Taktik ini cukup berhasil. Tiga menit berselang setelah kebobolan, para pemain Singo Edan bisa bernafas lega. Memanfaatkan bola memantul yang salah diantisipasi kiper Persibo, ujung tombak Arema yaitu Serge akhirnya bisa mencetak gol penutup di injury time. Kedudukan 2-1 untuk tuan rumah bertahan hingga akhir pertandingan.
Meski kalah, saya cukup bangga dengan permainan kami. Para pemain tampak bersemangat dan memiliki motivasi tinggi, melebihi biasanya. Bisa jadi ini karena termotivasi banyaknya penonton atau karena siaran langsung di televisi, yang jarang kami rasakan sebagai tim divisi utama, ujar pelatih Persibo, Sartono Anwar.
Adapun pelatih Arema, Gusnul Yakin, mengatakan permainan Arema saat itu memang belum memuaskan. Sebab banyak aliran bola tersendat di lini tengah dan jarang memberikan umpan matang bagi lini depan. Ini mungkin karena kekurangsiapan para pemain. Namun saya harap di laga berikutnya, kami bisa mempertahankan kemenangan ini, ujar Gusnul.
Dalam pertandingan itu, wasit Alil Rineggo mengeluarkan dua kartu kuning masing-masing untuk Zulkifli (Arema) dan dan Ahmad Sumardi (Persibo). (DIA)
0 komentar:
Posting Komentar