MAKASSAR, MINGGU - Krisis keuangan tak hanya membuat Persik Kediri harus ditinggalkan beberapa pemainnya. Ancaman serupa dialami PSM Makassar. Sejumlah pemain tim Juku Eja itu mengancam hengkang, menyusul krisis keuangan yang melanda klub tersebut. Sebab, gaji mereka sejak September 2008 hingga saat ini belum dibayar oleh manajemen.
"Kami harapkan pengelola membayar gaji pemain sebelum PSM melakoni dua pertandingan kandang melawan Persitara Jakartra Utara pada 12 November dan Persib Bandung 15 November 2008," desak beberapa pemain inti PSM usai latihan di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Minggu (9/11).
Pemain asing Paraguay Aldo Baretto mengaku berat untuk meninggalkan PSM karena telah membela klub itu sejak musim kompetisi Liga Indonesia 2007, namun jika tidak menerima gaji maka terpaksa harus mencari klub lain.
"Saya tidak bisa hidup dengan kondisi seperti sekarang ini bersama keluarga di Makassar, mengingat tingginya biaya hidup sementara gaji terlambat dibayar," keluh Aldo.
Semua pemain asing menyatakan ingin tetap bersama PSM, namun berharap krisis finansial yang terjadi segera berakhir dan gaji mereka dibayar. Pemain saat ini dilanda kegelisahan, menyusul pernyataan Ketua Umumnya Ilham Arif Siradjuddin yang akan membubarkan klub tersebut dan meletakan jabatan sebagai ketua PSM.
Ilham yang baru beberapa hari lalu kembali terpilih sebagai Walikota Makassar untuk periode kedua menyatakan ingin melepas jabatan sebagai ketua umum dan menyerahkannnya kepada orang lain. Akibat pernyatan itu, maka sejumlah pemerhati sepakbola di Makassar menyayangkan sikap Ilham yang berniat lepas tanggung jawab setelah tim dalam kondisi krisis keuangan, mengakibatkan gaji pemain belum dibayar.
Selain Aldo, pemain asing lainnya, Julio Lopez, Claudio Pranetto, Ali Kaddafi, Ouadja Saskibou juga mengancam akan segera angkat kaki, jika PSM akan mundur dari kompetisi Liga Super putaran kedua. Hal serupa disampaikan dua pemain inti lainnya Syamsul Haeruddin dan Irsyad Aras. Mereka akan segera mencari klub baru untuk bergabung pada putaran kedua Liga Super.
"Kami ingin kejelasan dari manajemen mengenai pernyataan ketua umum PSM yang akan membubarkan tim agar bisa mencari klub sebelum terlambat," harap mereka.
Sementara itu, asisten manajer bidang teknik PSM Yopie Lumoindong berharap PSM tetap bertahan dan mengikuti lanjutan kompetisi putaran kedua dengan berbagai cara untuk mendapatkan bantuan dana. "Sedang dana yang dibutuhkan agar PSM tetap bertahan hingga menyelesaikan pertandingan putaran kedua sebesar Rp6 miliar," ujarnya. (ANT)
0 komentar:
Posting Komentar