BANDUNG, MINGGU - Pelita Jaya U-21 tampil antiklimaks saat menjamu Persita U-21 di Stadion si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Minggu (2/11). Dalam pertandingan yang diwarnai keributan itu, Pelita Jaya ditahan imbang 1-1 (0-1) oleh Persita.
Pelita Jaya memiliki peluang emas saat mendapat hadiah tendangan pinalti dari wasit di menit ke-26. Namun eksekusi tendangan pinalti oleh Gilang Ginarsa mampu ditepis oleh kiper Persita, M Ridwan. Persita justru memimpin kedudukan lebih dulu melalui gol Rishadi Fauzi saat waktu penghabisan babak pertama.
Gol balasan pelita Jaya baru tercipta di menit ke-63, yakni melalui aksi Ahmad Mardziana yang memanfaatkan umpan dari sektor kanan. Setelah kedudukan imbang, Pelita Jaya terus berupaya untuk menambah gol.
Kedua sayap Pelita berupaya untuk menciptakan peluang. Namun, kedisplinan permainan Persita membuat Pelita Jaya gagal menambah gol. Saat injury time, Gherry berhasil menyusup ke daerah gawang tetapi kemudian terjatuh setelah kontak fisik dengan kiper Persita. Wasit pun kembali memberikan hadiah tendangan pinalti bagi Pelita Jaya.
Keputusan wasit menyulut protes kubu Persita. Mereka menghambur dari bench dan memburu wasit di dalam lapangan. Kejadian sempat panas sehingga aparat keamanan turun tangan.
Namun, keputusan wasit tetap dijalankan. Hanya saja, konsentrasi pemain sudah terganggu sehingga eksekusi tendangan pinalti oleh Gherry gagal membuahkan gol.
Kedudukan seri ini merupakan hasil terburuk dari tiga laga yang sudah dijalani Pelita Jaya. Sebelumnya, Pelita Jaya menggunduli Persitara 7-0 dan mengalahkan PSMS Medan 3-1.
"Kami memang tampil di bawah performa. Sementara lawan cukup kuat. Sebelum kompetisi, kami melakukan dua kali uji coba pertandingan dengan Persitara dengan hasil satu menang satu seri," kata pelatih Pelita Jaya Djadjang Nurdjaman.
Mantan pemain Persib ini mengatakan labilnya mental pemain juga menjadi penyumbang hasil tidak memuaskan ini.
Sementara, sebagai tim tamu Persita cukup puas dengan hasil seri ini. "Sebelum bertanding, kami memang menargetkan membawa pulang poin meskipun hanya satu," kata pelatih Persita Endang Herwantono.
Mengenai keributan di lapangan, Endang mengaku tidak tahu persis bagaimana pelanggaran yang membuat wasit memutuskan tendangan pinalti. Bagi Persita, pertandingan kemarin merupakan laga yang kedua. ( LSD)
0 komentar:
Posting Komentar