JAKARTA, MINGGU - Manajemen klub Persija Jakarta tidak akan merombak timnya meski dililit masalah keuangan yang membuat pembayaran gaji para pemainnya tersendat-sendat. Hal itu ditegaskan Asisten Manajer Persija, Ferry Indra Syarief, dalam jumpa pers setelah Persija menundukkan Persijap Jepara 3-1 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/11).
Ferry mengakui klubnya tidak lancar dalam membayar gaji pemainnya. Namun, ia memastikan bahwa Persija akan mempertahankan seluruh pemainnya di putaran kedua.
"Kami awalnya memperkirakan, minggu ketiga bulan Oktober, dana (APBD) itu sudah cair. Tetapi, ada masalah-masalah birokrasi yang membuat pencairan dana itu belum terlaksana. Yang penting bagi pemain adalah kepastian. Manajemen memastikan, mereka (pemain Persija) tetap bersama-sama dengan kami," papar Ferry.
Menjelang berakhirnya putaran pertama, bursa transfer tengah musim Liga Super Indonesia akan segera dibuka. Belanja pemain Persija musim ini termasuk yang paling tinggi dibandingkan klub-klub peserta Liga Super lainnya. Hal ini membuat klub berjuluk "Macan Kemayoran" itu mengalami kesulitan keuangan.
Persija mengalokasikan dana sekitar Rp16,8 miliar untuk berbelanja pemain. Sejumlah pemain klub itu masing-masing dikontrak di atas Rp 1 miliar untuk masa satu tahun, misalnya striker Bambang Pamungkas (Rp1,37 miliar), Aliyudin (Rp1,055 miliar), bek Ismed Sofyan (Rp1,26 miliar), gelandang Ponaryo Astaman (Rp1,2 miliar), dan bek Abanda Herman (Rp1,31 miliar).
Ferry menjanjikan, tak lama lagi manajemen bakal melunasi pembayaran gaji pemain Persija. Pelatih Persija, Danurwindo, belum bisa memastikan apakah ia akan merombak tim atau tidak. "Kami masih akan mengevaluasi secara keseluruhan penampilan di putaran pertama. Kami belum mengevaluasi hingga laga terakhir ini. Soal perombakan itu, kami akan melihat posisi mana yang lemah dalam tim," kata Danurwindo.
0 komentar:
Posting Komentar