Persebaya tak gentar Pemain Ancam Mogok
Artikel Terkait:
Gaji Telat, Pemain Persebaya Ancam Boikot
Takut Kena Sanksi PSSI, Persebaya Batal Mundur dari Copa
Freddy Kecewa Persebaya Mundur dari Copa Dji Sam Soe
Gaji Pemain Persebaya Nunggak Lagi
SURABAYA, JUMAT - Pengurus Persebaya Surabaya tidak gentar dengan ancaman mogok dan boikot dari pemain yang tidak bersedia menjalani pertandingan tandang ke PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul pekan depan, karena gajinya belum dibayar.Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar kepada wartawan usai mengadakan rapat pengurus di Surabaya, Jumat (7/11), menyikapi tuntutan dan ancaman dari pemain."Saya tetap bersikap tenang dan mencoba berpikir jernih. Apa pun yang terjadi di Persebaya, tetap menjadi tanggung jawab saya sebagai ketua umum," katanya.Saleh Mukadar menegaskan langkah rasionalisasi kontrak pemain akan dilakukan untuk efisiensi klub yang saat ini sedang mengalami kesulitan keuangan. Namun, rasionalisasi kontrak bukan harga mati dan masih bisa dinegosiasikan. "Persebaya siap ditinggal pemain-pemain yang tidak setuju dengan langkah yang diambil pengurus. Saya yakin tidak akan kesulitan mencari pemain baru, minimal dari kompetisi internal Persebaya yang punya potensi pemain-pemain muda berbakat," tegasnya.Sebelumnya, para pemain Persebaya menuntut pembayaran gaji yang terlambat selama dua bulan dan mengancam tidak berangkat pada laga "away" ke Yogyakarta, jika gaji mereka belum diberesi. Selain itu, pemain juga menolak rasionalisasi kontrak yang akan dilakukan pengurus.Saleh Mukadar mempersilakan pemain yang hanya menuntut hak atas gajinya dan hanya mengukur kesetiaan terhadap klub dengan uang untuk segera menentukan sikap, apakah tetap bertahap dan loyal membela Persebaya atau pergi mencari klub baru. "Silakan pergi, kami tidak akan menggandoli. Tapi pemain-pemain yang masih cinta Surabaya, loyal terhadap Persebaya dan menjadikan klub ini sebagai bagian dari hidup dan kebanggaannya, kami terbuka lebar untuk mereka," katanya menegaskan.Ketua Komisi E DPRD Jatim ini menambahkan krisis keuangan tidak hanya menimpa Persebaya, tapi juga sebagian besar klub divisi utama dan Liga Super. Bahkan, ada klub yang belum membayar pemainnya antara dua hingga tujuh bulan.Kondisi itu terjadi karena tidak adanya lagi dukungan dana dari APBD, sementara klub masih kesulitan mencari sponsor. Selain itu, asosiasi sepakbola seperti AFC dan FIFA juga menuntut agar klub-klub di Indonesia menjadi klub yang benar-benar profesional."Tapi tidak ada klub lain yang seperti Persebaya, pemain pakai mengeluarkan ancaman segala. Jika itu yang terjadi, semua akan dirugikan," katanya.Ia berharap pemain Persebaya, terutama pemain-pemain senior, memahami kesulitan yang dialami manajemen. Hingga saat ini, jajaran pengurus masih berusaha mencari tambahan dana untuk menyelesaikan hak pemain yang tertunggak."Persoalannya sampai sekarang kami belum memiliki dana cukup untuk membayar gaji pemain. Karena itu, saya minta pemain lebih bersabar," ujarnya.Mengenai tuntutan pemain dan pelatih, Saleh Mukadar mengaku belum menerima secara resmi dan baru membaca dari media serta laporan dari beberapa pengurus.Namun, Saleh Mukadar meminta pemain Persebaya tetap berangkat ke Yogyakarta untuk menjalani pertandingan melawan PSIM (12/11) dan Persiba Bantul (16/11)."Saya belum ketemu mereka (pemain dan pelatih), jadi masalah itu akan dibicarakan setelah mereka kembali dari Yogyakarta," jelas Saleh Mukadar. (ANT)
Sabtu, 08 November 2008
Pemain Persebaya Mogok
Diposting oleh Football Manager Indonesian di 23.01
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar