Ketua Persebaya Tak Gentleman

Freddy Muli: Ketua Persebaya tak Gentleman

Artikel Terkait:
Ancam Boikot, Pemain Persebaya Tetap Berlatih
Persebaya tak gentar Pemain Ancam Mogok
Gaji Telat, Pemain Persebaya Ancam Boikot
Takut Kena Sanksi PSSI, Persebaya Batal Mundur dari Copa
Gaji Pemain Persebaya Nunggak Lagi

SURABAYA, JUMAT - Pelatih Persebaya Surabaya, Freddy Muli menyesalkan sikap Ketua Umum Persebaya Surabaya, Saleh Mukadar, yang menyatakan tak gentar dengan ancaman mogok dan boikot para pemain. Menurutnya, dia tidak gentleman karena tak menyampaikan langsung hal itu kepada pemain.Sebelumnya, para pemain Persebaya memang mengancam akan mogok berlatih karena gaji belum juga dibayarkan. Mereka juga akan memboikot pertandingan tandang Persebaya ke Yogyakarta untuk melawan PSIM Yogyakarta dan Persiba Bantul. Namun, Saleh Mukadar, Jumat (7/11) mengatakan, silakan pemain mogok. Dia tak gentar dan siap mencari pengganti pemain.Freddy Muli yang dikonfirmasi wartawan soal pernyataan tegas ketua umum Persebaya itu, awalnya enggan berkomentar dan hanya mau bicara soal teknis. Namun, secara tidak terduga Freddy Muli kemudian menyebut ketua umum Persebaya tidak bersikap gentleman sebagai seorang pemimpin, karena tidak menyampaikan secara langsung kepada pemain dan pelatih."Seharusnya beliau ngomong begitu di hadapan pemain, bukan melalui media atau di belakang," ujarnya.Ia juga mengatakan, anak asuhnya tidak akan ada yang keluar dari tim, kecuali manajemen yang mendepaknya. "Kami bukannya protes, tapi bertanya kepada manajemen," tambahnya.Mengenai keberangkatan ke Yogyakarta, Freddy Muli belum bisa memastikan dan masih akan melihat perkembangan situasi. "Kita lihat saja besok," katanya singkat.Sementara itu, kritikan keras disampaikan mantan asisten manajer Persebaya, H Ismail terkait sikap manajer tim, Indah Kurnia yang cenderung lepas tangan menghadapi masalah krisis keuangan yang menimpa Persebaya."Tidak seharusnya manajer melimpahkan persoalan kepada pengurus. Manajer harusnya punya keputusan tegas untuk menyelesaikan persoalan. Kalau seperti ini, buat apa ada manajer tim segala," katanya. (ANT)