Gaji Telat, Pemain Persebaya Ancam Boikot
Artikel Terkait:
Takut Kena Sanksi PSSI, Persebaya Batal Mundur dari Copa
Freddy Kecewa Persebaya Mundur dari Copa Dji Sam Soe
Gaji Pemain Persebaya Nunggak Lagi
Meski Krisis, Persebaya Penuh Motivasi
Persebaya akan Hukum Pemain yang Mangkir
SURABAYA, KAMIS - Pemain Persebaya Surabaya mengancam akan mogok latihan dan memboikot laga away ke kandang PSIM Yogyakarta pekan depan, jika pembayaran gaji yang terlambat tidak cepat diselesaikan.Pernyataan tegas itu disampaikan Kapten Tim Persebaya, Bejo Sugiantoro mewakili rekan-rekannya, kepada wartawan usai menjalani sesi latihan di Surabaya, Kamis (6/11) petang.Menurut Bejo, tim pelatih dan pemain sudah mengadakan pertemuan untuk membicarakan masalah tertunggaknya pembayaran gaji mereka. Dari pertemuan itu, ada tiga tuntutan yang disampaikan kepada manajemen tim, yakni minta pengurus melunasi dua bulan gaji pemain dan pelatih, tidak setuju dengan rasionalisasi kontrak, dan mengancam tidak berangkat ke Yogya sebelum hak pemain dilunasi. Pemain dan pelatih merasa sudah tidak sabar dan menganggap pengurus Persebaya tidak lagi memiliki perhatian dengan kondisi tim. "Teman-teman mengira sudah tidak ada itikad baik dari pengurus. Buktinya dalam rapat kemarin (Rabu, 5/11) dan hari ini, bapak ketua umum Persebaya (Saleh Mukadar) tidak datang. Bahkan hari ini tidak ada satu pun pengurus yang datang," kata Bejo.Manajer Persebaya, Indah Kurnia yang dikonfirmasi masalah ini mengaku sudah berusaha menghubungi seluruh pengurus untuk menghadiri pertemuan hari ini, tapi tidak ada yang datang. Indah Kurnia menambahkan, ketua umum Persebaya telah menyerahkan seluruh kendali tim kepada Ketua Harian, Cholid Goromah."Saya sudah mengundang pengurus untuk datang pada rapat hari ini, tapi pak Cholid bilang tidak bisa datang karena ada keperluan, kalau yang lain saya tidak tahu," ujarnya.Indah menjelaskan, sumber dana tim bukan menjadi tanggungan manajemen, tapi pengurus Persebaya. Ia menambahkan, sejak pengajuan bantuan dana APBD melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) ditolak DPRD Surabaya, kondisi keuangan Persebaya kini kritis. Bahkan upaya mencari donatur juga belum berhasil."Saya tidak mikir sanksi kalau anak-anak tidak mau bertanding. Yang terpenting sekarang, bagaimana mencari dana untuk membayar gaji pemain dan pelatih," tambahnya.Ketua Harian Persebaya, Cholid Goromah secara terpisah mengatakan, pengurus dan manajemen tim sudah mengadakan pertemuan pada Rabu (5/11) malam untuk membicarakan kesulitan keuangan yang dialami tim."Dari pertemuan itu, pengurus meminta pemain untuk bersabar karena kondisi keuangan Persebaya memang sedang ’kemarau’. Kami juga memastikan tidak akan melakukan rasionalisasi kontrak dan pengurangan pemain," ujarnya. (ANT)
Jumat, 07 November 2008
Gaji Telat, Pemain Persebaya Ancam Boikot
Diposting oleh Football Manager Indonesian di 02.29
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar