Jual Mobil untuk Cicil Gaji Pemain Persebaya
SURABAYA, MINGGU - Wali Kota Surabaya, Bambang Dwi Hartono dan Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar menjual salah satu mobil pribadinya untuk membantu pembayaran gaji pemain yang tertunggak.
Informasi yang diperoleh wartawan di Surabaya, Minggu (9/11), menyebutkan mobil milik wali kota yang dilego adalah Jeep Wrangler keluaran 2006 dan laku kira-kira Rp140 juta. Mobil wali kota yang dijual itu kabarnya mobil kesayangan anaknya.
Sementara itu, Saleh Mukadar lebih dulu menjual mobil Toyota Altis tahun 2003 dengan harga berkisar Rp129 juta. Selain mereka, Ketua Panpel Persebaya, Paulus Helly Suyanto juga sudah menitipkan mobilnya jenis Ford Ranger keluaran 2003 dan dihargai lebih kurang Rp225 juta.
Dari penjualan ketiga mobil tersebut, terkumpul dana kira-kira Rp494 juta. Jika ditambah kas Persebaya hasil dua laga kandang sebanyak Rp57 juta, maka total terdapat uang segar Rp551 juta.
Jumlah tersebut sebenarnya belum cukup untuk membayar dua bulan gaji pemain dan pelatih. Namun, manajemen memutuskan untuk melunasi dulu gaji bulan Oktober. "Memang belum cukup, tapi menjual mobil itu upaya jangka pendek untuk menyelesaikan persoalan. Kekurangannya akan kami carikan pinjaman," kata Saleh.
Bambang yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persebaya mengaku prihatin dan gelisah dengan krisis keuangan Persebaya. Ia mengakui, bantuan yang diberikan memang tidak seberapa nilainya, tetapi paling tidak bisa sedikit membantu kesulitan keuangan tim kebanggaan Surabaya tersebut.
"Saya ikut prihatin dengan kondisi Persebaya. Tapi karena secara institusi tidak bisa membantu, maka secara pribadi saya sebagai warga Surabaya hanya bisa menyerahkan mobil itu untuk Persebaya," kata Bambang.
Saleh Mukadar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada wali kota karena ikut membantu krisis keuangan yang dialami pasukan "Bajul Ijo". "Ketika saya cerita soal menjual mobil untuk membiayai gaji pemain, Pak Bambang D.H. langsung bilang agar mobilnya juga ikut dijualkan," kata Saleh Mukadar yang juga rekan wali kota di PDI Perjuangan. (ANT)
0 komentar:
Posting Komentar