Persis Abaikan Ancaman BLI
Tidak ada Persiapan yang dilakukan Persis Solo jelang leg pertama babak 48 besar Piala Indonesia 2008/2009 melawan tuan rumah PPSM Sakti Magelang. Padahal, bentrok kedua tim akan berlangsung di Stadion Abu Bakrin, Magelang, Kamis (6/11/2008).
Bukan itu saja, Laskar Sambernyawa menyatakan tetap tidak akan berangkat ke Magelang. Itu artinya, tim kebanggaan Wong Solo tersebut tetap bersikeras pada pendirian mereka mengundurkan diri dari Piala Indonesia.
Padahal, Badan Liga Indonesia (BLI) telah mengeluarkan ancaman akan mencabut lisensi profesional kepada tim yang mundur dari Piala Indonesia.
"Fokus kami saat ini adalah menghadapi lawatan ke Bojonegoro melawan tuan rumah Persibo. Sedangkan untuk Piala Indonesia, kami tidak ada persiapan. Karena sejak awal kami sudah menyatakan mundur dari Piala Indonesia," tegas Sekretaris Manajer Persis Abraham EWT di Solo, Selasa (4/11/2008).
Saat disinggung mengenai ancaman yang dikeluarkan BLI kepada tim yang tidak ikutserta dalam even tersebut, Abraham menanggapinya secara dingin. Dia menilai, apa yang disampaikan Direktur Kompetisi BLI Djoko Driyono tidak lebih dari sebuah pernyataan belaka.
Bram, demikian dia akrab disapa mengaku, sampai saat ini pihaknya belum mendapat pemberitahuan apa-apa dari BLI. Yang ada hanya surat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang ditandatangani Sekum PSSI Nugraha Besoes.
Isinya, meminta kehadiran pihak Persis pada, Selasa (4/11/2008), guna memberi penjelasan atas surat pengunduran diri yang mereka layangkan beberapa waktu silam.
Tapi hingga kemarin siang, tak ada satu pun utusan Persis yang menghadiri undangan tersebut. Kendati demikian, Bram menolak jika ketidakhadiran mereka karena memang disengaja.
"Bukan kami tidak mau menghadiri undangan tersebut. Tapi hari ini, ada beberapa urusan yang tidak bisa kami tinggalkan," aku Bram tanpa menjelaskan urusan yang dimaksud.
0 komentar:
Posting Komentar