klik ya

Selasa, 04 November 2008

Keputusan Penalti Jajat Jadi Sorotan

Keputusan Penalti Jajat Jadi Sorotan

Artikel Terkait:

* "Macan Kemayoran" Terkam "Laskar Kalinyamat" 3-1
* Persija Siap Kalahkan Persijap
* Persijap Siap Jinakkan Macan Kamayoran



JAKARTA, MINGGU - Keputusan wasit Jajat Sudrajat memberikan penalti untuk tuan rumah Persija Jakarta pada laga melawan Persijap Jepara di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (2/11) sore, menjadi sorotan dalam jumpa pers usai laga. Pelatih Persijap Junaedi saat ditanya soal keputusan penalti itu awalnya mengelak dengan alasan tidak ingin mengomentasi kepemimpinan wasit.

Hukuman penalti tersebut diputuskan Jajat setelah gelandang kiri Persija, Greg Nwokolo, dijatuhkan di pinggir kotak penalti. Namun, Junaedi kemudian menyatakan bahwa pelanggaran tersebut seharusnya bukan penalti.

"Penalti atau tidak, nyatanya tetap penalti. Tetapi saya melihat, Nwokolo dijatuhkan di luar garis (kotak penalti) dan jatuh di dalam (kotak penalti)," katanya.

Nwokolo dilanggar di luar kotak penalti saat berusaha menerobos kawalan dua bek Persijap. Namun, gelandang Persija itu dengan cerdik menjatuhkan diri di dalam kotak penalti sehingga wasit Jajat melihat pelanggaran layak dihukum dengan tendangan penalti.

Mengenai penalti kontroversial tersebut, Pelatih Persija, Danurwindo, mengaku dirinya berada dalam posisi jauh dari lokasi pelanggaran.

"Posisi saya jauh dari tempat pelanggaran. Yang berada lebih dekat dengan tempat itu, dialah yang berhak menilai apakah itu penalti atau tidak. Mengenai keputusan wasit, saya tidak ingin berkomentar. Jadi, no comment soal itu," ujarnya.

Penalti, yang kemudian dieksekusi dengan sukses oleh Agus Indra, itu terjadi pada menit ke-89 saat Persija unggul 2-1. Agus Indra masuk pada menit ke-84, menggantikan striker Bambang Pamungkas.

Penalti itu juga memantapkan kemenangan tim "Macan Kemayoran" dan mengangkat kesebelasan ibu kota tersebut ke peringkat dua klasemen sementara di akhir putaran pertama. Mereka menggusur Persiwa Wamena, yang mengantongi nilai sama dengan Persija tetapi kalah dalam selisih gol.

Danurwindo mengungkapkan, skenario awal timnya menyiapkan Bambang Pamungkas sebagai eksekutor jika Persija mendapat penalti. Namun, karena Bambang sudah digantikan, giliran itu jatuh pada Agus Indra.

"Saya tarik Bambang karena Nwokolo telah meninggalkan posisinya sebagai gelandang dan lebih sering menjadi striker. Saat itu kami seperti memakai tiga striker. Itu sebabnya saya tarik Bambang," papar Danurwindo.

Dua gol Persija lainnya tercipta hasil bunuh diri dua pemain Persijap, Nurul Huda dan Evaldo, pada menit ke-28 serta gol gelandang Robertino Pugliara menit ke-50. Persijap mempertipis kekalahan melalui gol strikernya, Noorhadi, pada menit ke-57. (SAM)

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes