BANDUNG, RABU - Gol tunggal Mario Romero di menit ke-52 memenuhi ambisi Persikab Kabupaten Bandung untuk meraih poin penuh saat menjamu PSDS Deli Serdang di Stadion si Jalak Harupat, Rabu (12/11). "Dalem Bandung" unggul atas PSDS 1-0 (0-0).
Mario mencetak gol sesaat setelah dia dimainkan. Menerima umpan dari Alejandro Tobar di tengah lapangan, Mario berhasil melewati tiga pemain PSDS dan langsung menjebol gawang.
Stamina yang belum juga memadai memang membuat Mario sering diturunkan di babak kedua. Namun, beberapa kali Mario membuat gol setelah diturunkan sehingga ia dijuluki lucky player.
Gol Mario merupakan buah dari strategi pelatih Persikab, Deny Syamsudin. Dengan dua striker di babak pertama, Persikab kesulitan menembus pertahanan PSDS. Begitu mengubah formasi, Persikab langsung memecah kebuntuan.
Di luar gol Mario, "Dalem Bandung" memiliki beberapa peluang emas lewat Tantan dan Ari Priatna. Namun, sepertinya masalah mental menjadi hambatan pemain lokal itu untuk mencetak gol.
PSDS yang dikomandani pemain kawakan Ansyari Lubis agak kerepotan menghadapi gempuran Persikab. Tanpa diperkuat beberapa pemain intinya, PSDS tidak maksimal membangun serangan. Striker asing Anderson Pogos tidak bisa banyak beraksi karena selain dijaga bek Persikab juga jarang mendapat umpan bagus.
Deny menyatakan puas dengan kemenangan yang diraih timnya. Namun, ia mengaku kurang puas dengan permainan timnya, terutama di babak pertama.
"Mereka kesulitan menembus pertahanan lawan yang sering memenuhi lapangan tengah. Sebab itu saya tempatkan tiga penyerang di babak kedua," kata Deny.
Pelatih PSDS, HM Khaidir, mengaku permainan timnya memang tidak maksimal. "Tiga pemain asing kami dilarang bermain oleh Badan Liga Indonesia satu jam menjelang pertandingan. Saat itu mereka sudah saya masukkan susunan pemain sehingga mendadak saya harus mengubah susunan pemain," kata Khaidir.
Tiga pemain itu adalah Mahop Gyu Herve, Osas Marveleus, dan Ibi Kingsley. Ia mengatakan, BLI melarang penampilan tiga pemaing asing itu dengan alasan habisnya KITAS.
"Tapi mengapa begitu mendadak. Saya kira banyak juga pemain asing yang KITAS-nya habis. Kemungkinan penampilan tim akan berbeda jika pemain asing ini bisa tampil,"kata Khaidir. (LSD)
0 komentar:
Posting Komentar