Laporan wartawan Kompas Samsul Hadi
JAKARTA, SENIN- Persitara Jakarta Utara melipat Persita Tangerang 3-0 (1-0) pada laga tanpa penonton lanjutan Djarum Liga Super Indonesia di Stadion Lebakbulus, Jakarta, Senin (3/11) malam. Bagi Persitara, kemenangan itu memberikan nafas baru bagi mereka untuk menyelamatkan diri dari dasar klasemen.
Striker Persitara Rahmat Rifa'i mencetak gol pada menit ke-23 setelah memenangkan adu balapan lari dengan bek Persita Placide Antonio. Gelandang Jhon Tarkpor memperbesar keunggulan tim berjuluk "Laskar Si Pitung" lewat gol hasil tendangan geledeknya dari luar kotak penalti pada menit ke-57.
Enam menit menjelang bubaran, Tarkpor menambah satu gol lagi juga tendangan keras di kotak penalti.
Partai Persitara versus Persita tersebut digelar tanpa penonton setelah pihak kepolisian tidak mengizinkan adanya kumpulan massa pada laga itu. Meski begitu, ratusan penonton terlihat menempati tribun utama di sisi barat stadion dan bersorak-sorai memberikan dukungan pada kedua tim yang bertanding.
Sepanjang laga, Persitara yang tengah berjuang menyelamatkan diri dari dasar klasemen mendominasi jalannya permainan. Menit ke-7, gelandang Persitara Jhon Tarkpor jatuh di kotak penalti Persita setelah berebut bola dengan bek kanan Persita Yusuf Sutan Mudo. Akan tetapi, wasit Mukhlis Alifatoni menganggap itu bukan pelanggaran.
Menit ke-17, Riva'i mulai mengancam gawang Persita ketika tendangan congkelannya bergulir tipis di atas mistar Persitara setelah ditepis kiper Bayu Cahyo. Bola menyusur tanah sodoran Riva'i juga memberi peluang gol bagi gelandang kiri Persitara Yahya Sosomar.
Di tengah dominasi tim tuan rumah, Persita hanya beberapa kali saja membangun serangan dan mencetak beberapa peluang melalui penempatan bola strikernya ke arah gawang Persitara yang dikawan mantan kiper timnas U-23, Rony Tri Prasnanto.
Tendangan bebas gelandang Persita Bekatal Cristian, misalnya, melambung tipis di atas pojong gawang Persitara. Namun, secara keseluruhan penampilan tim "Pendekar Cisadane" gagal memberikan perlawanan berarti.
Barisan tengah mereka tidak solid dan sering begitu mudah kehilangan bola. Lini belakang mereka juga rapuh dan gampang ditembus pemain-pemain Persitara.
Perlawanan Persita baru terasa pada 10 menit terakhir ketika mereka membuat beberapa peluang yang mengancam gawang Persitara. Tiga gol dari Riva'i dan John Tarkpor merupakan hasil kemampuan tim tuan rumah memanfaatkan dua titik lemah Persita.
0 komentar:
Posting Komentar