klik ya

Jumat, 31 Oktober 2008

Klasemen dan Top Skor Sementara

Klasemen Liga Indonesia 2008/2009

Klub M M S K SG Nilai
Persipura 17 12 3 2 36-10 39
Persiwa 17 11 2 4 27-16 35
Persija 16 10 2 4 33-19 32
Sriwijaya FC 15 9 3 3 34-19 30
Persela 17 9 3 5 23-16 30
Persijap 15 9 2 4 21-11 29
Persik 16 7 4 5 26-23 25
Persib 14 7 3 4 24-17 24
Arema Malang 15 7 2 6 20-16 23
Pelita Jaya 16 5 5 6 16-15 20
PSM Makassar 15 5 5 5 19-20 20
PKT Bontang 17 4 4 9 18-33 16
Persiba 17 3 6 8 13-23 15
PSIS 16 3 4 9 8-25 13
PSMS 15 1 8 6 16-22 11
Persita 15 2 4 9 12-28 10
Deltras 16 2 3 11 9-25 9
Persitara 13 2 3 8 11-28 9

Top skor Liga Indonesia 2008/2009

Jumlah Gol Nama Pemain
14 Christian Gonzales (Persik)
12 Marcio Souza (Persela)
9 Cristian Lopez (Pelita Jaya)
9 Ngon A Djam (Sriwijaya)
9 Greg Nwokolo (Persija)
9 Bambang Pamungkas (Persija)
9 Boaz Salossa (Persipura)
8 Edison Pieter Romaropen (Persiwa)
8 Julio Gabriel Lopez Venegas (PSM)
8 Ernest Jeremian Chukwuma (Persipura)

Jadwal Pertandingan Liga Indonesia
Tanggal Pertandingan Skor
30/10/08 Persib vs Persijap 0-0
30/10/08 Persija vs Persita 4-0

Persija Bantai Persita, Persib Ditahan Persijap

Persija Bantai Persita, Persib Ditahan Persijap

Pemain Persija, Ismed Sofyan, kehilangan keseimbangan akibat benturan pemain Persita, Cucu Hidayat, pada pertandingan lanjutan Djarum Liga Super Indonesia 2008 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (30/10). Persija menang 4-0.

JAKARTA, KAMIS - Persija Jakarta terlalu perkasa bagi Persita Tangerang dan unggul mudah 4-0 (2-0) pada pertemuan mereka di ajang Djarum Liga Super Indonesia di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (30/10) malam. Empat gol Persija dicetak bek Ismed Sofyan, gelandang Greg Nwokolo, serta striker Aliyudin dan Bambang Pamungkas.

Kemenangan ini mengangkat posisi Persija di papan klasemen dari peringkat kelima menjadi ketiga dengan 32 poin dari 16 laga. Turun dengan skuad terbaik plus dukungan suporter mereka, tim berjuluk ”Macan Kemayoran” itu nyaris tidak mendapat perlawanan dari tim tamu.

Laga baru berjalan 10 menit ketika gawang Persita kebobolan oleh gol Ismed Sofyan lewat tendangan lambung. Kiper Persita, Wawan Hendrawan, berdiri terlalu ke depan dari area gawangnya dan tidak bisa menjangkau bola lambung itu.

Kira-kira 30 menit kemudian gawang Persita kembali jebol oleh Greg Nwokolo. Pelatih Persita, Zainal Abidin, mengatakan, para pemainnya diliputi ketegangan pada awal-awal pertandingan. ”Sebelum bertanding, pemain kami sadar pemain lawan memiliki kualitas lebih tinggi,” ujar Zainal pada jumpa pers seusai laga.

Para pemain Persita berusaha bangkit, tetapi pada babak kedua mereka malah kebobolan dua gol lagi melalui kaki Aliyudin pada menit ke-50 dan Bambang Pamungkas pada menit ke-78. Persija memiliki peluang gol tambahan saat tendangan Aliyudin membentur mistar.

”Banyak kesempatan lain untuk mencetak gol, tetapi kami tidak mampu memanfaatkan. Ini pekerjaan rumah kami,” kata Danurwindo, Pelatih Persija. ”Kami unggul karena main lepas dan disiplin, terutama lini sayap.”

Bagi Persita, itu kekalahan kesembilan mereka dari 15 penampilan. Tim berjuluk ”Pendekar Cisadane” itu baru mengumpulkan 12 poin dan kini tertatih-tatih di papan bawah klasemen. Laga yang dipimpin wasit Setiyono itu berjalan tanpa ada kartu kuning.

Persijap tahan Persib

Pada laga di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Persijap Jepara menahan imbang tanpa gol Persib Bandung. Meski tanpa gol, pertandingan tersebut menyajikan laga yang menarik.

Pada sepuluh menit babak pertama tim ”Maung Bandung” dan ”Laskar Kalinyamat” Jepara mempertontonkan permainan atraktif saling menyerang. Kedua tim sama-sama melancarkan sejumlah serangan berbahaya dan tampil terbuka.

Saat laga baru berjalan dua menit, tendangan keras striker Persijap, Nor Hadi, mengarah langsung ke gawang Persib dan membentur tiang kiri gawang. Pada menit ke-11 Persib membalas serangan dan Lorenzo Cabanas melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang melayang tipis di atas gawang Persijap.

Serangan-serangan berbahaya Persib pada akhir babak pertama membuat 25.000 penonton bersorak. Memasuki babak kedua, Persijap menggigit melalui ujung tombaknya, Nor Hadi.

Ia melepaskan tembakan dari sisi kiri pertahanan Persib. Bola lambung masih bisa ditepis kiper Tema Mursadat. Persib tak mau kalah dan terus membangun serangan demi serangan. Namun, serangan itu gagal membuahkan gol akibat rapatnya pertahanan Persijap.

Pelatih Persijap Djunaedi menilai pertandingan ini berlangsung seru dengan aliran bola yang begitu cepat dan enak dinikmati. ”Pergantian pemain kami yang sampai tiga kali menunjukkan tempo permainan cepat sehingga menguras stamina pemain,” kata Djunaedi.

Untuk memecah kebuntuan mencetak gol di babak pertama, pada babak kedua Djunaedi mengganti strategi dari 4-3-3 menjadi 3-5-2. Kendati gagal menjebol gawang lawan, satu poin di kandang lawan merupakan sukses tersendiri bagi Persijap.

Pelatih Persib Jaya Hartono mengakui, gaya permainan timnya terbaca lawan sehingga gagal memanfaatkan posisi main di kandang. (HEI/SAM/Kompas Cetak)

Mundur dari Copa Indonesia? Awas Ancaman BLI!

Mundur dari Copa Indonesia? Awas Ancaman BLI!


JAKARTA, KAMIS - Badan Liga Indonesia (BLI) menebar ancaman bagi klub-klub Liga Super dan Divisi Utama. Jika mundur dari Copa Dji Sam Soe 2009, maka mereka (BLI) akan mencabut lisensi profesional klub.

"Kami mempertimbangkan lisensi profesional klub liga super dapat dicabut jika mundur dari laga Copa Indonesia, termasuk klub Divisi Utama," kata Direktur Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI) Joko Driyono, Kamis (30/10).

Joko menyatakan, pihaknya akan mengajukan ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI jika ada kasus klub mundur dari laga Copa Indonesia. Hal ini bertujuan agar tak ada klub yang menarik diri dari kompetisi tersebut.

Sebelumnya, sejumlah klub seperti Persik Kediri, Persema Malang, Persebaya Surabaya dan PSMS Medan serta Persis Solo menyatakan akan mundur dari Copa Indonesia. Alasan mereka hampir serupa, yakni kekurangan dana dan ingin konsentrasi menghadapi kompetisi Super Liga atau Divisi Utama.

Bahkan, PSMS yang paling serius untuk mundur. Pasalnya, tim dengan julukan "Ayam Kinantan" itu telah mengirim surat resmi ke BLI, perihal pengunduran dirinya.

Di Putaran Pertama, Persema Pasang Target Masuk Empat Besar

Di Putaran Pertama, Persema Pasang Target Masuk Empat Besar


MALANG, KAMIS - Putaran pertama kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2009 hampir selesai karena menyisakan lima laga. Persema Malang memasang target untuk masuk posisi empat besar klasemen sementara wilayah timur.

Manajer Persema, Hadi Santoso, menegaskan, target itu untuk menjamin mereka bisa tampil di Super Liga pada musim mendantang. Jika pada putaran pertama ini terlempar dari posisi empat besar, maka peluang Persema untuk "naik kelas" akan semakin kecil.

"Untuk lolos super liga tahun depan memang tidak mudah. Bahkan bisa dikatakan teramat berat, apalagi persaingan papan atas juga super ketat," ungkapnhya, Kamis (30/10).

Guna mengamankan posisi empat besar itu, Hadi menegaskan bahwa seluruh sisa pertandingan baik di kandang maupun tandang harus disapu bersih. Nah, langkah awalnya adalah menaklukkan Gresik United (GU) pada Sabtu (1/11).

Tentang posisi seluruh komponen tim, baik pemain, pelatih maupun official lainnya, dia mengatakan semuanya akan dievaluasi saat kompetisi jeda. Jadi, tidak menutup kemungkinan pada putaran II nanti dilakukan evaluasi dan bongkar pasang pemain maupun pelatih secara besar-besaran.

"Posisi siapapun termasuk manajer juga tetap rawan, kalau tidak mampu mewujudkan target yang dibebankan oleh ketua umum maupun pengurus Persema lainnya, yakni minimal lolos super liga 2009," katanya menegaskan.

Posisi Persema Malang yang mendapatkan dana hibah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang sebesar Rp 15 miliar, saat ini berada di urutan lima. ( bola.kompas.com)

PSIS Pastikan Ikut Copa Dji Sam Soe 2009

PSIS Pastikan Ikut Copa Dji Sam Soe 2009


SEMARANG, KAMIS - PSIS Semarang tak mengikuti jejak beberapa tim yang mundur dari Copa Dji Sam Soe 2009. "Tim Mahesa Jenar" itu menjamin, mereka tetap akan mengikuti kompetisi tersebut, yang digelar bersamaan dengan Liga Super.

Manajer Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho, mengatakan bahwa PSIS akan berusaha meraih prestasi di ajang tersebut. Apalagi, di Liga Super prestasi mereka kurang memuaskan.

"Jadi keikutsertaan kami di Copa Indonesia bukan asal-asalan, tetapi kami tampil serius. Hanya saja konsentrasi timnya tetap pada Liga Super," kata Setyo yang sukses mengantarkan PSIS Junior juara Liga Remaja Piala Suratin tahun 2004.

Menyinggung soal kendala dana yang dialami beberapa tim lain sehingga akhirnya mereka mengundurkan diri, dia mengatakan, PSIS tak mengalaminya. Apalagi, pada pertandingan pertama setiap tim mendapat match fee sebesar Rp 30 juta.

"Kalau lolos ke babak berikutnya, kami akan mendapat tambahan dana Rp 30 juta. Jadi soal dana bukan masalah, mengingat selama berlaga di Liga Super, PSIS terbiasa dengan berhemat, seperti menginap di hotel yang bukan bintang, tidak naik pesawat terutama kalau main di Pulau Jawa, dan lain sebagainya," katanya, Kamis (30/10).

Namun dia mengakui, soal dana akan menjadi masalah jika sudah mencapai babak-babak berikutnya, terutama kalau harus bertanding di Papua atau Sulawesi. "Tetapi kalau pertandingan awal, tentunya dana tidak begitu masalah," katanya.

Pada pertandingan pertama Copa Indonesia, tim asuhan pelatih Bambang Nurdiansyah ini akan menjamu tim Pro Duta Bandung di Stadion Jatidiri Semarang tanggal 11 November 2008. Kemudian, pada 18 November giliran mereka yang tandang ke Bandung melawan tim yang sama di Stadion Siliwangi. ( bola.kompas.com )

Jamu Pelita, PSIS Tanpa Dukungan Penonton

Jamu Pelita, PSIS Tanpa Dukungan Penonton


SEMARANG, KAMIS - Duel PSIS Semarang vs Pelita Jaya Purwakarta pada lanjutan Liga Super Indonesia 2008 di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (1/11), tidak bisa disaksikan penonton. Pasalnya, PSIS tengah menjalani sanksi dari komisi disiplin (Komdis) PSSI.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS, Wahyuwinarto, mengatakan, pertandingan tanpa penonton ini juga masih berlaku pada satu laga berikutnya. Ketika menjamu Persita Tangerang pada pertandingan pertama putaran kedua Liga Super bulan Januari 2009, PSIS juga tak didukung suporternya.

Hal ini terjadi karena PSIS dapat sanksi dari Komdis. Tim Mahesa Jenar harus menjalani hukuman tersebut karena sikap penonton yang kurang baik saat menjamu PSM Makassar beberapa waktu lalu.

"Kita mendapat sanksi dari Komdis PSSI berupa dua pertandingan kandang tanpa penonton. Jadi, saat menjamu Pelita Jaya, tidak boleh ada penonton yang masuk ke stadion berkapasistas 21 ribu orang tersebut," katanya menegaskan, Kamis (30/10).

Karena itu, dalam laga nanti panpel akan mengurangi jumlah personel keamanan yang menjaga pertandingan itu.

"Kalau biasanya mencapai 750 orang termasuk dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kini dikurangi. Kami belum tentukan jumlahnya, tetapi yang jelas kurang dari 100 personel, apalagi pertandingan itu juga disiarkan secara langsung oleh sebuah televisi swasta," katanya.

Sebelum pertandingan PSIS melawan Pelita Jaya yang digelar pada Sabtu (1/11) pukul 18.30 WIB, juga akan dimainkan pertandingan Liga Super Junior yang mempertemukan PSIS U-21 melawan Arema Malang yang dimulai pukul 15.30 WIB.

"Kalau pertandingan PSIS melawan Arema Malang bisa disaksikan penonton. Tetapi melihat pengalaman terdahulu, maka panitia hanya akan membuka satu pintu, yaitu A. Setelah pertandingan usai, penonton harus keluar dari stadion," katanya.

Untuk tiket pertandingan tim junior itu akan disamakan untuk semua tribun, yaitu Rp 15 ribu/orang. ( bola.kompas.com )

Persib akan Berjuang untuk Tiga Poin

Persib akan Berjuang untuk Tiga Poin

Rabu, 29/10/2008 | 18:42 WIB

BANDUNG, RABU - Persib Bandung siap mengantisipasi aksi Persijap Jepara di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (30/10) sore. Bermain di hadapan bobotoh (pendukung) setianya, Persib akan berjuang untuk meraih poin penuh.

Dalam pertandingan itu nanti, tiga pemain Persib yakni Atep, Waluyo, dan Fabio Lopes Alcantara, sudah pasti tidak bisa masuk line up karena cedera. Namun, absennya tiga pemain ini tidak membuat pusing pelatih Persib, Jaya Hartono.

Pasalnya, pemain lain dalam kondisi siap tempur. Selain itu, selama ini tiga pemain tersebut jarang diturunkan sebagai starter.

Meski tampil dengan kekuatan dan motivasi optimal, Persib tetap waspada. "Kolektifitas permainan mereka tinggi. Kami harus mengantisipasi itu dengan bermain menggunakan gaya kami," kata Jaya.

Bermodal peringkat lebih bagus, Persijap cukup percaya diri menantang Persib yang sudah pasti akan didukung puluhan ribu bobotoh. "Dari sisi kualitas pemain asing maupun lokal, Persib memang unggul dibandingkan kami. Namun, sepakbola tidak sekedar kualitas pemain, tetapi juga faktor lain seperti strategi dan kolektifitas bermain," kata pelatih Persijap, Junaidi.

"Toh, Persijap tidak mau sesumbar tentang target. Dalam waktu 2x45 menit, semua hal bisa saja terjadi. Kalah-menang itu biasa. Yang penting, kami akan bermain sebaik mungkin," tambahnya.

Kendala Junaidi dalam pertandingan kali ini adalah kondisi fisik pemain. "Mereka kecapekan, jadi stamina mereka tidak optimal," ujar mantan asisten pelatih Persiba Balikpapan itu.

Selain itu, bomber asing Arnaldo Villalba Benitez sudah pasti tidak bisa turun lapang karena akumulasi kartu kuning. Di situ ada alternatif Noor Hadi atau Ilham Hasan. "Tergantung siapa yang paling siap bertanding," kata mantan pelatih tim PON Kaltim itu. (LSD)

Buntut Kericuhan Persik Kediri vs PSMS Medan

Jika tak Bersalah, Gonzales Siap Tuntut Balik PSMS


KEDIRI, RABU - Striker Persik Kediri, Christian Gonzales, mengancam akan menuntut balik PSMS Medan yang melaporkannya ke pihak kepolisian, Selasa (28/10) lalu. Menurutnya, apa yang dilakukan PSMS hanya untuk mematikan kariernya.

"Jika memang suami saya tidak terbukti bersalah, kami akan menuntut balik PSMS," kata Eva Gonzales, istri Gonzales, Rabu (29/10).

Menurut dia, laporan kubu PSMS kepada polisi itu sebagai upaya untuk menghancurkan karier pemain asal Uruguay yang sudah bertahun-tahun merumput di pentas sepakbola Tanah Air itu.

Sebelumnya, pihak manajemen PSMS melaporkan Gonzales ke Mapolsekta Kediri, karena dianggap memukul pemain PSMS, Erwinsyah Hasibuan. Hal itu dilakukan usai pertandingan terakhir putaran pertama kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion Brawijaya Kediri, Senin (27/10), yang berkesudahan 2-1 untuk tim tuan rumah.

Pihak pelapor menyertakan hasil visum et repertum yang dikeluarkan RS Bhayangkara Kediri, atas luka pada bagian mata dan kepala pemain bertahan PSMS itu.

Namun, Gonzales membantah tuduhan kubu PSMS tersebut. "Saya tidak melakukan perbuatan itu, karena setelah pertandingan saya memeluk istri dan anak saya sebelum menuju ke kamar ganti," kata pemain yang menciptakan dua gol untuk kemenangan Persik itu.

Sementara sampai saat ini pihak kepolisian masih mempelajari laporan yang disampaikan kubu "Ayam Kinantan".

Sementara itu Ketua Umum Persik, HA Maschut, mengaku pasrah atas laporan itu. "Kalau memang harus ditindaklanjuti, ya silakan saja," kata Wali Kota Kediri yang akan mengakhiri jabatan periode keduanya pada bulan April 2009 itu.

Sementara Manajer Persik, Iwan Budianto, menyayangkan laporan kubu PSMS ke polisi, meskipun insiden tersebut terjadi di luar lapangan.

"Masalah sepakbola itu harus dilaporkan ke PSSI, bukan ke polisi," kata menantu Maschut yang baru saja gagal dalam pemilihan walikota Kediri pada 23 Oktober 2008. ( bola.kompas.com )

Rabu, 29 Oktober 2008

Komdis PSSI Hukum Dua Ofisial PSM

Komdis PSSI Hukum Dua Ofisial PSM

Artikel Terkait:

Rahmat Didenda Rp 50 Juta dan Absen Tiga Laga, Syamsul Hanya Teguran Keras
Hukuman untuk Yoyok Terlalu Ringan
PSIS Ajukan Banding atas Hukuman Komdis PSSI
Berbagai Hukuman Dijatuhkan Komdis PSSI
Arema Siapkan Memori Banding

JAKARTA, SELASA - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menetapkan hukuman untuk dua ofisial PSM, Faisal Maming dan Nurdin Safri, masing-masing skorsing enam bulan plus denda Rp30 juta. Ketetapan itu disampaikan Ketua Komdis Hinca Panjaitan usai Sidang Komdis ke-18 di Jakarta, Selasa (28/10).Faisal Maming dan Nurdin Safri tidak hadir dalam panggilan kedua Komdis terkait kasus percobaan penganiayaan terhadap wasit Yandri dalam laga PSIS-PSM pada 12 Oktober lalu. "Kami sudah panggil mereka dua kali, namun mereka tidak hadir. Komdis akhirnya menetapkan putusan tanpa kehadiran mereka," katanya. Selain itu, Komdis juga mendenda Rp20 juta kepada panpel Persipura karena ada pelemparan benda oleh penonton pada menit ke-61 dan injury time dalam laga Persipura-Arema pada 19 Oktober.Komdis menetapkan denda kepada Deltras sebesar Rp20 juta atas empat kartu kuning dalam laga Deltras-Persib pada 12 Oktober dan denda Rp20 juta untuk PSMS atas empat kartu kuning saat laga PSMS-Persijap pada 17 Oktober. Sedang denda Rp10 juta dikenakan untuk tim U21 Sriwijaya atas lima kartu kuning di laga Sriwijaya FC U21-PSMS U-21.Komdis juga menetapkan skorsing untuk pelatih PSP Joni Effendi karena dalam dua kali pertandingan tidak dapat mendampingi timnya di ruang ganti dan bangku cadangan. Selain itu dia didenda Rp10 juta. Putusan ini terkait tindakannya mendorong asisten wasit saat laga Persikab-PSP pada 22 Oktober sehingga laga itu sempat tertunda tiga menit.Dua pemain PSP Junaidi Rais dan Roni Mandro dihukum denda Rp10 juta karena melakukan protes berlebihan terhadap wasit dalam laga itu.Dalam sidang itu, Komdis juga melakukan investigasi terhadap pelatih Danurwindo, Edi Sujatmiko (manajer Persijap), Jopie Lumondong (asisten manajer PSMS) atas pernyataan mereka di media massa soal wasit suap.Pekan depan, Komdis akan menyidangkan kasus dugaan penganiayaan oleh Christian Gonzales di laga Persik-PSMS dan kasus Copa Indonesia. (ANT)

Freddy Kecewa Persebaya Mundur dari Copa Dji Sam Soe

Freddy Kecewa Persebaya Mundur dari Copa Dji Sam Soe

Artikel Terkait:
Gaji Pemain Persebaya Nunggak Lagi
Meski Krisis, Persebaya Penuh Motivasi
Persebaya akan Hukum Pemain yang Mangkir
Gaji Pemain dan Pelatih Persebaya sudah Beres
Belum Gajian, Pemain Persebaya Resah

SURABAYA, SELASA - Pelatih Persebaya Surabaya, Freddy Muli, kecewa dengan keputusan manajemen tim untuk mundur dari ajang Copa Indonesia musim ini. Namun, mantan pelatih Persik Kediri itu memahami kesulitan keuangan yang dialami tim.
"Kalau keputusannya seperti itu, kami hanya bisa pasrah. Tapi kita kan belum main, jadi masih ada kemungkinan Persebaya main," katanya usai mengantar timnya memenangi laga dengan Persibom Bolaang Mongondow 3-1 di Surabaya, Selasa (28/10).
Rapat pengurus dan manajemen Persebaya pada Senin (27/10) malam, memutuskan untuk mundur dari turnamen Copa Indonesia 2008/2009, karena alasan keuangan.
Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, mengatakan bahwa timnya lebih fokus menjalani kompetisi divisi utama. Karena itu, mereka memilih mundur dari Copa Indonesia, karena tidak memiliki dana cukup untuk mengikuti keduanya.
Selain Persebaya, beberapa tim lain kabarnya juga memutuskan mundur dari turnamen tahunan tersebut dengan alasan yang sama.
Dalam dua bulan terakhir, Persebaya dililit masalah kesulitan dana hingga pembayaran gaji pemain mengalami keterlambatan. Untuk gaji Oktober ini, manajemen Persebaya belum bisa menuntaskan dan masih mengupayakan dengan berbagai cara, salah satunya pemasukan tiket penonton.
Setiap bulan, manajemen Persebaya harus mengeluarkan dana sekitar Rp 663 juta untuk membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial tim.
Freddy mengatakan, apabila Persebaya benar-benar mundur dari Copa Indonesia, maka resikonya pada musim depan tidak diperbolehkan ikut.
"Sayang memang, kalau harus absen. Tapi mau bagaimana lagi, kalau memang manajemen memutuskan demikian," ungkap Freddy yang menambahkan, secara teknis timnya sudah dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi divisi utama dan Copa Indonesia musim ini.

Lenglolo Bawa Persema Taklukkan Persibo
Artikel Terkait:
Persema Mundur dari Copa Dji Sam Soe
Persibo Siap Hadapi Partai Tandang
Selasa, 28/10/2008 21:45 WIB
MALANG, SELASA - Persema Malang hanya mampu menang tipis 2-1 atas tamunya, Persibo Bojonegoro, dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama 2008 di Stadion Gajayana, Selasa (28/10) petang. Dua gol Persema diborong Christian Lenglolo pada menit ke-16 dan 31.
Sementara itu satu-satunya gol balasan Persibo yang mampu mengoyakkan gawang Persema yang dijaga I Komang Putra itu dilesakkan kapten tim, Iswandi Da’i, pada menit ke-65 melalui tendangan bebas dari luar kotak penalti.
Pada awal laga, Persibo sempat mendominasi permainan, bahkan mereka nyaris menjebol gawang Persema. Namun, gawang mereka justru kebobolan lebih dulu oleh serangan balik tuan rumah.
Gol berawal dari tendangan pojok dari sisi kiri gawang Persibo yang disundul Supaham, namun mampu ditepis penjaga gawang Herry Prasetyo. Bola rebound yang gagal diamankan itu mampu dimanfaatkan Lenglolo untuk membuat gol.
Unggul satu gol, para pemain Persema semakin bergairah. Alhasil, satu gol tambahan tercipta lagi pada menit ke-31 untuk membuat skor menjadi 2-0 yang bertahan sampai turun minum.
Pada babak kedua, serangan Persema mengendur. Kondisi itu dimanfaatkan dengan baik para pemain Persibo yang diasuh Sanusi Rahman untuk mendapatkan peluang lewat tendangan bebas di depan kotak penalti.
Iswandi yang jadi eksekutor melaksanakan tugasnya dengan sempurna. Bola tendangannya tak mampu dihentikan oleh I Komang Putra sehingga skor menjadi 2-1 yang bertahan sampai laga usai. ( Kompas.com )

Arema Kehilangan Derge saat Tandang ke Persib

Arema Kehilangan Serge saat Tandang ke Persib

Artikel Terkait:
Arema Berambisi, PSMS Percaya Diri
Arema Targetkan Poin Absolut di Dua Laga Usiran
Arema tak Diberi Kesempatan Istirahat
Kalahkan Arema, Persipura Kokoh di Puncak
Komding PSSI Ringankan Hukuman Kiper Arema
Selasa, 28/10/2008 16:31 WIB
MALANG, SELASA - Skuad Arema Malang terpaksa harus kehilangan striker andalannya, Emalue Serge, saat dijamu Persib Bandung dalam lanjutan Super Liga Indonesia (SLI) 2008 di Stadion Siliwangi Bandung, Minggu (2/11). Serge terkena akumulasi kartu kuning.
Asisten manajer dan Humas Arema, M Taufan, mengakui bahwa kartu kuning yang diganjar wasit Najammudin Aspiran saat menjamu Sriwijaya FC, membuat Serge terpaksa absen ketika menjalani laga terakhir putaran terakhir dijamu Persib. Karena sebelum laga itu, dia sudah mengantongi kartu kuning.
"Kami tetap yakin mampu meraih poin sempurna dalam mengakhiri laga terakhir putaran pertama SLI, meski harus kehilangan salah seorang striker andalan dan bertanding dikandang lawan," katanya menegaskan.
Ia mengakui, raihan poin absolut dari tim raksasa Sriwijaya FC akan menjadi modal berharga bagi skuad Arema ketika dijamu Persib.
Meski tren positif yang ditunjukkan skuad Arema dalam dua kali laga home usiran tanpa penonton, Arema tetap tidak mampu memenuhi target yang dibebankan Yayasan Arema. "Singo Edan" dituntut berada di puncak klasemen sementara putaran pertama LSI 2008.
Untuk mengejar ketinggalannya menjelang putaran pertama berakhir, Arema sudah membuka pintu seleksi yang terfokus pada posisi striker asing yang ditinggalkan Betrand Mbamba. Mbamba diputus kontraknya oleh manajemen, akibat sanksi Badan Liga Indonesia (BLI) tidak boleh merumput di Indonesia selama lima tahun.
Saat ini Arema menempati posisi delapan klasemen sementara LSI 2008 dengan mengemas 26 poin dari 16 kali bertanding, sedangkan Persib yang menjadi calon lawannya pada pertandingan terakhir putaran pertama berada diurutan sembilan dengan total poin yang diraih 23. ( Kompas.com )

Mushafry Siap Bersaing di Timnas

Mushafry Siap Bersaing di Timnas


SAMARINDA, SENIN - Seperti mimpi. Itulah yang dirasakan striker lincah Persiba Balikpapan, Talaohu Abdul Mushafry, saat mengetahui namanya dipanggil pelatih tim nasional Benny Dollo untuk membela tim Merah-Putih pada Turnamen Grand Royal Challenge 2008 yang dilangsungkan di Yangon, Myanmar, 11-21 November.
Saat ini Mushafry sedang berlibur bersama keluarganya di Yogyakarta. Saat ditelepon, Senin (27/10) malam, Mushafry mengaku kaget dan seperti sedang bermimpi. "Ini seperti mimpi buat saya. Sejak lama saya bercita-cita masuk timnas. Alhamdulillah Allah mendengar doa saya," kata Mushafry.
Secara resmi pemain yang akrab disapa Nyong Ambon ini mengaku belum menerima laporan dari Pengurus Persiba. Namun, ia mengetahui pemanggilan namanya melalui berita-berita di sejumlah media massa.
Dengan percaya diri Mushfry mengakui kualitasnya. Menurut pemain yang sudah mencetak 7 gol musim ini, dirinya layak disejajarkan dengan sederet pemain depan timnas yang selalu dihuni muka-muka lama seperti Bambang Pamungkas, Aliyudin, Boaz Salossa dan Budi Sudarsono.
"Saya yakin dengan kemampuan saya. Saya selalu bekerja keras di tim Persiba, saya selalu menambah latihan dan disiplin untuk menambah kemampuan saya. Menurut saya ini buah kerja keras saya selama ini," katanya bangga.
Mushafry tidak ingin hanya masuk timnas tanpa memberi warna baru di lini depan skuad Merah-Putih.
"Saya tidak mau hanya sekedar masuk timnas kemudian langsung dicoret lagi. Saya mau memberi warna baru di timnas. Caranya, saya harus berusaha bersaing dengan wajah-wajah lama pemain timnas. Saya akui ini sulit karena mereka (pemain timnas,red) adalah wajah-wajah lama. Tapi saya tidak mau melempar handuk begitu saja," ujarnya.
Baginya, pemanggilannya di timnas tak lepas berkat doa seluruh masyarakat Kaltim, khususnya masyarakat Balikpapan. Karena itu, dia berjanji akan membawa nama baik Persiba dan kota Balikpapan selama memperkuat timnas.

Ricuh, Persik Lawan PSMS Medan

Ricuh, Persik Lawan PSMS Medan

KEDIRI, SENIN - Pertandingan lanjutan Liga Super Indonesia antara Persik Kediri melawan PSMS Medan di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (27/10) malam, ricuh. Seorang pemain mengalami cedera akibat pukulan, sementara itu wasit dihujani lemparan botol oleh pen onton.
Sekitar 150 personel anggota Kepolisian Resor Kota Kediri yang berjaga di dalam maupun luar stadion, tak mampu berbuat banyak. Insiden terjadi beberapa menit setelah pertandingan berakhir, dimana posisi pemain sebagian masih berada di tengah lapangan dan sebagian lagi berkumpul di pinggir.
Tidak jelas siapa yang memulai, tiba-tiba Erwinsyah Hasibuan, pemain PSMS Medan dengan nomor punggung dua, jatuh tersungkur di tepi lapangan. Menurut keterangan yang dihimpun Kompas, ia mengalami cedera setelah mendapat pukulan langsung dari salah satu pemain Persik Kediri.
Pada saat yang sama, di bagian lain stadion, wasit Suprihatin yang memimpin pertandingan, dilempar botol oleh sejumlah penonton yang berada di tribun. Untung, lemparan tersebut tidak mengenai korban, sehingga tidak mengakibatkan cedera.
Melihat pemainnya terluka Manajer PSMS Medan Sihar PH Sitorus tidak terima. Ia berniat melaporkan pemukulan itu sebagai tindak kriminal kepada pihak kepolisian selain melaporkan masalah tersebut ke Komdis dan Badan Liga Sepakbola Indonesia.
"Saya akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dan meminta visum dokter. Kami tetap berprinsip pada sportivitas, jadilah pemenang yang baik karena kami juga menjadi pecundang yang baik," ujarnya.
Sementara itu, Manajer Persik Kediri Iwan Boedianto tidak berani berkomentar banyak soal insiden pemukulan yang dilakukan pemainnya. Alasannya ia tidak mengetahui persis kejadiannya. Selain itu, ia ingin menghormati asas praduga tidak bersalah sekalipun itu terhadap pemainnya sendiri.
Kericuhan dipicu oleh sikap wasit selama memimpin pertandingan yang dinilai merugikan kedua belah pihak. Wasit dinilai tidak profesional sehingga memicu emosi pemain.
Pada pertandingan tersebut Persik Kediri berhasil mengungguli tim tamunya PSMS Medan dengan skor 2-1. PSMS Medan sempat unggul lebih dulu dengan memimpin pertandingan di babak pertama lewat gol Afan Lubis pada menit ke 38.
Akan tetapi, setelah istirahat turun minum dan babak kedua dimulai, PSMS Medan yang mencoba mengimbangi kekuatan Persik mulai kewalahan. Gawang yang dijaga ketat oleh Ghali Sudaryono berhasil dijebol Cristian Gonzales pada menit ke 72.
Di menit terakhir tepatnya menit ke 85, Persik Kediri berhasil menambah angka melalui gol kedua yang diciptakan oleh Cristian Gonzales, memanfaatkan umpan lambung dari Agus Susanto yang masuk menggantikan Danillo Fernando pada babak kedua.
"Terkait pertandingan itu sendiri, baik pelatih Persik Arcan Iurie maupun pelatih PSMS Erick William mengaku cukup puas. PSMS memang ingin bikin kejutan dan nyaris berhasil," ujar Erick.
Sedangkan Arcan mengatakan bahwa permaian kedua tim sangat bagus. Persik sempat terlihat kelelahan di awal pertandingan karena memang baru pulang dari Papua. Akan tetapi pada babak kedua, stamina pemain mulai meningkat. ( Kompas.com )

Persik Tundukkan PSMS

Persik Tundukkan PSMS
Artikel Terkait:

Manajernya Gagal Jadi Walikota, Persik Tak Terpengaruh
Meski Krisis, Persik Diharap Ngotot Lawan Sriwijaya
Krisis Keuangan, Persik Mundur dari Copa Indonesia

KEDIRI, SENIN - Tuan rumah Persik Kediri mengakhiri kompetisi putaran pertama Indonesia Super League (ISL) 2008 dengan manis, setelah menundukkan PSMS Medan dengan skor 2-1 (0-1) di Stadion Brawijaya, Kediri, Jatim, Senin (27/10) malam.Dua gol Persik diborong oleh striker asal Uruguay, Christian Gonzales, masing-masing di menit ke-72 dan ke-90. Sedang satu-satunya gol PSMS dicetak Afan Lubis di menit ke-38.Di awal babak pertama, Persik tampil menekan melalui serangan dari kedua sayapnya. Namun berkali-kali pula peluang emas yang diperoleh Danilo Fernando dan kawan-kawan gagal membuahkan hasil.Bahkan di babak pertama ini Persik sedikitnya memiliki lima peluang emas yang seharusnya menjadi gol. Sayangnya, penyelesaian terburu-buru yang dilakukan Gonzales, Budi Sudarsono, dan Saktiawan Sinaga membuat peluang itu terbuang percuma.Konsentrasi membangun serangan membuat tim tuan rumah lupa akan pertahanan. Sehingga di menit ke-38, tendangan spekulasi Afan Lubis merobek jala gawang Persik yang dijaga Markus Horison.Tertinggal satu gol, para pemain Persik malah menurunkan tempo permainan. Sebaliknya PSMS semakin giat membangun serangan. Bahkan semenit menjelang turun minum, sayap kanan Elie Aiboy nyaris menjebol gawang Markus untuk yang kedua kalinya. Sayang tendangannya membentur mistar gawang.Memasuki babak kedua, Persik masih belum berubah. Tempo permainan yang dibangun dari tengah lapangan sering kali kandas. Demikian juga dengan PSMS yang terkesan mengulur-ulur waktu.Baru di menit ke-72, Gonzales mampu memecah kebuntuan tuan rumah. Pemain yang sudah empat musim kompetisi membela tim berjuluk Macan Putih itu memanfaatkan bola yang terlepas dari tangkapan kiper PSMS, Ghani Sudaryono, dengan kaki kirinya.Kedudukan imbang 1-1 membuat kedua kesebelasan silih berganti melakukan serangan dari berbagai lini. Di menit ke-90, sundulan Gonzales menyambut umpan lambung Agus Susanto mampu menyudahi perlawanan PSMS Medan menjadi 2-1.Sebelumnya di menit ke-85, Budi Sudarsono memiliki peluang membawa Persik unggul. Namun gol yang dicetak melalui aksi individualnya itu dianulir wasit lantaran striker Timnas PSSI itu dianggap terlebih dulu melakukan pelanggaran terhadap pemain belakang lawan.Dalam pertandingan tersebut, wasit Suprihatin mengeluarkan kartu kuning untuk, Legimin Rahardjo, M. Roby, Budi Sudarsono, Christian Gonzales, Saktiawan Sinaga (Persik), dan Oktavianus (PSMS). (ANT)

Akibat Siaran langsung, Penghasilan Persijap Anjlok

Akibat Siaran Langsung, Pernghasilan Persijap Anjlok


Artikel Terkait:
PSMS Gagal Lagi di Kandang, Ditaklukkan Persijap
Sriwijaya FC Libas Persijap 2-0
Sriwijaya FC Optimistis Kantongi Poin Penuh
Senin, 27/10/2008 18:21 WIB
JEPARA, SENIN - Siaran langsung sepakbola ternyata memberikan imbas yang kurang bagus bagi Persijap Jepara. Pasalnya, penghasilan Persijap justru menurun.
Buktinya, saat Persijap melawan Pelita Jaya Purwakarta Sabtu (25/10) lalu, penghasilan panitia menurun. Akibat siaran langsung, penghasilannya anjlok hingga 77 persen dibanding pertandingan sebelumnya.
Ketua panitia penyelenggara pertandingan Persijap, Sutejo, mengatakan bahwa jumlah penghasilan yang diperoleh dari penjualan tiket masuk pada pertandingan Sabtu lalu hanya sekitar Rp 69,43 juta dari 3.023 lembar tiket terjual.
Padahal pada pertandingan sebelumnya saat Persijap menjamu PSIS Semarang yang tidak disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi, tiket terjual mencapai 14.000 tiket. Alhasil, total penghasilan mencapai Rp 305 juta.
"Bahkan, tiket terjual sebanyak 14.000 lembar menjadi rekor tertinggi dari delapan kali laga di kandang," katanya.
Adapun rekor terburuk diperoleh Panpel Persijap saat menjamu Persiba Balikpapan, hanya memberi pemasukan Rp 62 juta.
Ia mengatakan, tayangan langsung di televisi memang berpengaruh besar terhadap jumlah penonton. "Masyarakat lebih memilih menonton di rumah tanpa harus keluar biaya banyak," katanya.
Padahal, panpel juga sudah berupaya menyebar mengumuman jadwal setiap pertandingan di kandang.
Selain tayangan langsung televisi, dia menganggap, kepopuleran tim lawan juga berpengaruh pada penjualan tiket masuk. "Buktinya, pada awal kompetisi lalu ribuan penonton tetap memadati tribun stadion saat Persijap menjamu lawan kuat, meski disiarkan secara langsung," jelasnya. ( Kompas.com)

Manajer Gagal, Persik Tak terpengaruh

Manajernya Gagal Jadi Walikota, Persik Tak Terpengaruh
Artikel Terkait:
Krisis Keuangan, Persik Mundur dari Copa Indonesia

KEDIRI, MINGGU - Tuan rumah Persik Kediri dipastikan tanpa Hamka Hamzah saat menjamu PSMS Medan dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Senin (27/10) malam.Pelatih Persik Arcan Iurie, Minggu mengatakan, absennya palang pintu Persik itu lantaran terkena hukuman akumulasi kartu kuning."Tapi kami tidak perlu khawatir, karena masih ada beberapa pemain lain yang bisa mengisi posisi Hamka," kata pelatih berkebangsaan Moldova itu.Menurut dia, masih ada Aris Indarto yang bisa melapisi Usep Munandar dan M Roby di sektor pertahanan tim berjuluk Macan Putih itu."Pokoknya besok kami akan tampil all out agar bisa happy ending di putaran pertama musim kompetisi ini," kata Iurie.Kekalahan Manajer Persik Iwan Budianto dalam Pemilihan Wali Kota Kediri, Kamis (23/10) lalu, menurut Iurie, tak akan banyak memberikan pengaruh kepada para pemain Persik."Mereka semua pemain sepakbola profesional. Jelas persoalan politik tidak akan memengaruhi mental bertanding mereka," katanya. Mengenai rencana penjualan pemain Persik pada saat jeda musim kompetisi tahun ini, Iurie dan beberapa pemain Persik tidak merisaukannya. Menurut dia, sampai sekarang pihak manajemen belum memberitahukan secara resmi mengenai rencana itu, apalagi semua tim kontestan Liga Super Indonesia sedang menghadapi persoalan finansial. Persoalan keuangan yang melanda Persik, mengakibatkan gaji pemain dan pelatih selama empat bulan terakhir belum dibayarkan secara penuh. (ANT)

SFC KANDAS DI TANGAN AREMA

SFC KANDAS DI TANGAN AREMA

SRIWIJAYA FC kembali menuai hasil buruk. Setelah hanya bermain imbang 2-2 dengan Persik Kediri. Kali ini Laskar Wong Kito justru gagal meraih poin, setelah kalah 1-2 dari tuan rumah Arema Malang, (27/10).Bermain di Stadion Gelora Delta Sidoarjo,SFC mampu unggul lebih dulu melalui gol Keith Kayamba di menit ke-16, setelah meneruskan umpan matang Ngon A Djam. Sesaat sebelum babak pertama habis, Emaleu Serge yang melakukan eksekusi bola mati berhasil melesakkan bola ke gawang Ferry Rotinsulu. Hingga turun minum kedudukan imbang 1-1. Sepuluh menit memasuki babak kedua, Singo Edan mampu mencuri skor. Gol Arief Suyono dimenit 55 membawa kemenangan Arema atas tamunya Sriwijaya FC.Pelatih SFC, Rahmad Darmawan, mengakui faktor stamina merupakan keunggulan utama dari lawannya. “Kita memang kalah stamina dari Arema. Waktu recovery yang terbilang sedikit membawa pengaruh yang besar bagi stamina anak-anak didalam bermain,” ujarnya.Namun diakuinya, walaupun sedikit kelelahan, Kayamba dkk mampu mengimbangi permainan Singo Edan. Hanya saja di babak kedua terlihat jelas stamina anak asuhnya ini sedikit turun. Dengan kekalahan ini, untuk sementara Sriwijaya FC harus memupus hasrat menjadi runner up klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) untuk putaran pertama dengan torehan 30 poin dari 15 laga, 9 kali menang, 3 kali seri dan 4 kali kalah. SFC tertinggal 9 poin dari pemuncak sementara klasemen Persipura, dan 5 poin dari runner up Persiwa.Kini Sriwijaya FC hanya tinggal berharap mampu memetik kemenangan di laga terakhir saat menjamu PSMS Medan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Dengan catatan Persija tidak menang didua laga terakhirnya. (Satria)

Christian Gonzales Dilaporkan ke Polisi

Christian Gonzales Dilaporkan ke Polisi





KEDIRI - Insiden pemukulan yang dilakukan Pemain Persik Christian Gonzales terhadap bek PSMS Medan Erwinsyah Hasibuan berbuntut panjang. Melalui perwakilan ofisial PSMS Medan, Erwinsyah melaporkan pemukulan itu ke pihak kepolisian.Pemukulan terjadi ketika kedua klub berhadapan di Stadion Brawijaya Kediri (27/10/2008) Kepala Polsek Kota Kediri AKP Suprianto mengatakan pihaknya telah menerima laporan penganiayaan tersebut dari manajemen PSMS Medan. Laporan itu dibuat kemarin pagi setelah insiden yang menyebabkan mata sebelah kanan Erwinsyah robek itu terjadi. Saat ini, pemain berusia 22 tahun itu tengah menjalani pemeriksaan medis di RS Bayangkara Kediri untuk melengkapi laporan."Laporan itu dibuat korban didampingi manajemen PSMS Medan tadi pagi. Kami sudah mengantar korban ke RS Bayangkara untuk menjalani visum," terang Suprianto yang bermarkas tepat di depan Stadion Brawijaya Kediri ini, Selasa (28/10/2008).Sayangnya hingga saat ini ia enggan menjelaskan apakah akan melakukan pemanggilan kepada Gonzales atau tidak. Ia berdalih masih berusaha mendalami laporan ini sambil mengumpulkan saksi-saksi yang mengetahui pemukulan tersebut. Namun begitu, ia memastikan akan tetap menyelesaikan kasus ini secara hukum.Manajer Persik Iwan Boedianto menanggapi dingin laporan tersebut. Ia bahkan menuding manajemen PSMS Medan tidak memahami aturan persepakbolaan di Indonesia karena sudah terdapat Komisi Disiplin. Seharusnya persoalan itu tidak dibawa ke ranah hukum dan mematuhi aturan yang lebih khusus tentang sepak bola."Saya rasa keliru kalau mereka membawa persoalan ini ke polisi. Dalam manual teknis BLI telah disebutkan jika permasalahan di lapangan tidak dapat dibawa ke ranah hukum. Mereka gak tahu aturan," tuding Iwan Boedianto.Karena itu pihaknya tidak akan mengambil sikap apapun terkait laporan tersebut. Bahkan sebagai manager, Iwan akan selalu memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap semua pemainnya. Ia sendiri meragukan jika insiden pemukulan itu akan bisa dilanjutkan secara hukum.Insiden itu sendiri berawal ketika kesebelasan Persik Kediri menjamu PSMS Medan di Stadion Brawijaya. Sejak awal suasana pertandingan berlangsung sangat panas. Beberapa kali wasit yang memimpin pertandingan terpaksa mengeluarkan kartu kuning untuk meredam aksi tidak simpatik yang dilakukan kedua kesebelasan.Konflik itu semakin memuncak ketika tiba-tiba Christian Gonzales mendatangi Erwinsyah Hasibuan dan melayangkan tinju keras ke wajahnya. Seketika itu juga pemain belakang PSMS Medan itu terkapar dengan luka robek di mata kanannya. Insiden itu langsung memicu reaksi keras ofisial PSMS Medan karena terjadi usai wasit Suprihatin meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir."Saya tidak tahu alasan dia memukul saya. Saat itu saya sedang berbicara dengan Legimin dan Usep ," ujar Erwinsyah setelah mendapat perawatan medis di kamar ganti. (Hari Tri Wasono/Sindo/fmh

Jamu Persijap, Persib Bermasalah

Jamu Persijap, Persib Bermasalah

BANDUNG - Persib Bandung dirundung masalah pelik jelang laga melawan Persijap Jepara di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (30/10/2008). Klub kebanggan Kota Kembang tersebut kehilangan beberapa pemain sayap kanannya akibat cedera.Saat ini, Waluyo masih bergelut memulihkan cedera otot paha kiri dan Atep diwajibkan istirahat pascakecelakaan. Keduanya dipastikan hanya menjadi penonton.Absenya kedua pemain itu juga kemungkinan dialami Gilang Angga Kusumah. Dia mengalami cedera pada paha kanan. "Tidak terlalu parah. Kemungkinan bermain masih cukup terbuka. Kami akan pantau terus kondisinya," ungkap Koordinator Tim Dokter Persib Ia Kurnia di Bandung, Selasa (28/10/2008).Seandainya Gilang diharuskan beristirahat, maka Maung Bandung bisa dikatakan mengalami krisis di sektor sayap kanan. Sebab hanya ada dua pemain yang bisa dikatakan siap ditempatkan di sektor ini yakni Hilton Moreira dan Siswanto."Sangat disayangkan, sebab bila Gilang tak bisa turun kami memiliki stok terbatas di kanan. Namun saya masih menyimpan optimisme Gilang bisa dimainkan. Selama ini Gilang bermain cukup stabil. Dia memiliki kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya," tutur Asisten Pelatih, Robby Darwis.Sementara itu, rombongan Persijap tiba di Kota Kembang, Selasa pagi. Menghadapi Maung Bandung, klub berjuluk Laskar Kalinyamat ini membawa 24 pemain atau minus Arnaldo Villalba Benitez yang terkena akumulasi kartu kuning.Meski tak cukup memiliki rekor mumpuni setiap bermain di kandang lawan, namun pelatih Junaedi kembali menebar optimisme pasukanya bakal menghadirkan kejutan. "Persijap berhasil mengalahkan Persib musim lalu di ajang Piala Indonesia, meski waktu itu saya belum menangani tim ini. Secara tradisi Persijap sebenarnya beberapa kali kerap menyulitkan. Mudah-mudahan tradisi menyulitkan bisa kami teruskan di pertandingan kali ini," ucap Junaedi saat ditemui wartawan di Hotel Naripan, Bandung. (Mohamad Taufik/Sindo/fmh)

Dua Gol Gonzalez Menangkan Persik

Dua Gol Gonzalez Menangkan Persik

KEDIRI - Christian Gonzalez menjadi pahlawan kemenangan Persik saat menundukkan PSMS Medan pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (27/10/2008). Pasalnya, dua gol El Loco sukses membawa skuad Macan Putih menundukkan tim Ayam Kinantan dengan skor tipis 2-1.Sejak babak pertama digulirkan, Persik yang berstatus sebagai tuan rumah terus mendominasi jalannya laga. Macan Putih julukan Persik membuka peluang melalui Budi Sudharsono di menit ke-11. Sayang, tendangan lemah Budi setelah memanfaatkan umpan datar Ronald Fagundez masih mampu ditepis kiper PSMS Galih Sudharyono.Serangan gencar yang dilancarkan anak asuh pelatih Arcan Iurie ini terbukti sukses menciptakan beberapa peluang emas. Sayang, penyelesaian akhir trio bomber Persik Christian Gonzalez, Saktiawan Sinaga dan Budi Sudarsono selalu gagal menemui sasaran.Asyik menyerang, para pemain Persik kehilangan konsentrasi di lini pertahanan. Kondisi ini berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Afan Lubis untuk membawa skuad Ayam Kinantan julukan PSMS unggul 1-0 di menit ke-39. Afan yang tak terkawal sukses melepaskan tendangan jarak jauh spektakuler yang meluncur deras ke pojok kanan gawang tanpa mampu dihalau kiper Persik, Markus Horison.Macan Putih sebenarnya memiliki peluang untuk menggandakan keunggulan timnya melalui Elie Aiboy di akhir babak pertama. Namun, tendangan keras mantan bomber Arema Malang itu hanya menerpa mistar gawang. Hingga babak pertama usai, PSMS tetap unggul 1-0.Memasuki babak kedua, Persik yang tak ingin malu kalah di kandang langsung mengambil inisiatif serangan. Peluang pertama dihasilkan Legimin Rahardjo di menit ke-56. Sayangnya, tendangan spekulasi mantan gelandang PSMS itu dari luar kotak penalti masih mampu diblok Galih yang tampil cukup gemilang.Gempuran deras yang terus dilakukan Persik akhirnya membuahkan hasil. Adalah Christian ?~El Loco' Gonzalez yang sukses membuat kedudukan kembali sama kuat lewat golnya di menit ke-72. Berawal dari kesalahan fatal Galih yang tak mampu menangkap bola tendangan lambung Saktiawan dengan sempurna, bola muntah langsung dicocor El Loco yang sudah menunggu di depan gawang. 1-1 skor kembali sama kuat.Persik sebenarnya berhasil mencetak gol kedua melalui gol yang dilesakkan Budi Sudarsono di menit ke-85. Sayang, gol tersebut harus dianulir wasit karena Budi terlebih dulu dianggap melakukan pelanggaran terhadap bek PSMS.Saat para pemain PSMS mengira pertandingan akan berakhir imbang, El Loco Gonzalez membuyarkan impian para punggawa Ayam Kinantan mencuri satu poin. El Loco sukses menanduk umpan matang Agus Susanto di menit akhir pertandingan yang tak mampu dihalau Galih. Hingga laga usai, Persik sukses membungkus kemenangan dengan skor tipis 2-1.(hmr)

Deltras Ditahan Persitara

Deltras Ditahan Persitara

SIDOARJO - Deltras Sidoarjo gagal memetik poin penuh dalam lanjutan Indonesian Super League (ISL). Itu setelah The Lobster julukan Deltras harus rela bermain 1-1 menghadapi tamunya Persitara Jakarta Utara di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (26/10/2008).Sejak awal laga, kedua tim memang langsung memperagakan permainan terbuka. Alhasil, jual beli serangan cukup banyak mewarnai pertandingan.Deltras yang bertindak sebagai tuan rumah membuka peluang melalui gelandang Marwal Iskandar si sepuluh menit babak pertama. Namun, tendangan lob yang dilancarkan Marwal masih mampu di tepis kiper Persitara, Wawan Darmawan.Beberapa kali percobaan yang dilakukan para punggawa The Lobster akhirnya membuahkan hasil. Adalah Firdaus Nyong yang sukses menggetarkan gawang Wawan di menit ke-38. Gelandang geladak itu sukses memanfaatkan umpan matang Bakrie dan melepaskan tendangan keras yang tak mampu dihalau Wawan. 1-0 Deltras memimpin.Setelah gol tersebut, para pemain Laskar Si Pitung julukan Persitara menaikkan tempo permainan. Sayang, hingga wasit meniup peluit tanda babak pertama usai, The Lobster tetap unggul 1-0.Memasuki babak kedua, Persitara yang bertekad mencuri poin di kandang lawan langsung mengambil inisiatif serangan. Alhasil, tiga menit berselang, Rahmat Rifai sukses membuat kedudukan kembali sama kuat 1-1, melalui titik penalti.Penalti itu sendiri diberikan wasit karena menganggap salah satu bek Deltras melakukan pelanggaran twerhadap pemain Persitara. Rifai yang ditunjuk sebagai algojo tanpa kesulitan mengecoh kiper Deltras Mukti Ali Raja.Skor sama kuat membuat para pemain kedua tim menampilkan permainan keras menjurus kasar. Cuaca hujan juga mempersulit para pemain mengembangkan permainan. Alhasil, hingga laga usai, baik Deltras ataupun Persitara gagal mencetak gol dan harus puas bermain 1-1.(fmh)

Persijap Tantang Persib Tanpa Arnaldo

Persijap Tantang Persib Tanpa Arnaldo

JEPARA - Sukses Persijap Jepara menundukkan Pelita Jaya Purwakarta dalam lanjutan Liga Super 2008/2009, Sabtu (25/10), harus dibayar mahal. Sebab, salah satu legiun asing mereka Arnaldo Vilalba Benitez dipastikan absen saat timnya bertandang ke markas Persib Bandung, Kamis (30/10/2008) mendatang.Bomber impor berpaspor Paraguay itu hanya bisa menyaksikan perjuangan rekan-rekannya dari tribun penonton akibat akumulasi kartu kuning. Ketidakhadiran striker yang musim lalu membela Persibom Bolaang Mongondow itu memaksa Pelatih Persijap Djunaedi memutar otak guna mencari penggantinya.Sejumlah alternatif pun coba diterapkan pelatih yang akrab disapa Bang Djun itu. Meski Bang Djun belum bisa memutuskan alternatif apa yang akan dia pakai. "Saya belum bisa memutuskan siapa atau apa untuk mengantisipasi absennya Arnaldo. Kami akan lihat kondisi pemain dulu," sebut mantan Asisten Pelatih Persiba Balikpapan itu.Jika tidak memasukkan penyerang sebagai pengganti Arnaldo. Kemungkinan Bang Djun akan mengubah formasi permainan pasukannya. Sayangnya lagi-lagi dia belum mau membeberkan formasi apa yang tepat dengan kondisi tim asuhannya saat ini. "Menentukan formasi harus mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, melihat dengan karakter lawan. Kedua, disesuaikan dengan materi yang ada. Bisa saja saya pakai 3-4-3 atau 4-3-3. Apalagi selama ini, Persib lebih banyak pakai 4-4-2," katanya.Anak-anak Laskar Kalinyamat julukan Persijap sengaja diliburkan sehari. Itu dimaksudkan untuk mengembalikan kebugaran Evaldo Silva de Azis dkk. Karena, pendeknya masa recovery membuat Evaldo dkk mengalami masalah dengan kebugarannya.(Agus Anggoro/Sindo/fmh)

Jumat, 24 Oktober 2008

Klasemen Liga Indonesia 2008/2009

Klasemen Liga Indonesia 2008/2009
Klub M M S K SG Nilai
Persipura 16 11 3 2 34-10 36
Persiwa 16 11 2 3 27-14 35
Sriwijaya FC 15 9 3 3 34-19 30
Persela 17 9 3 5 23-16 30
Persija 15 9 2 4 29-19 29
Persijap 13 8 1 4 20-11 25
Persik 16 7 4 5 26-23 25
Persib 13 7 2 4 24-17 23
Arema Malang 15 7 2 6 20-16 23
Pelita Jaya 15 5 5 5 16-14 20
PSM Makassar 15 5 5 5 19-20 20
PKT Bontang 16 4 3 9 18-33 15
Persiba 16 3 5 8 13-23 14
PSIS 15 3 4 8 8-24 13
PSMS 15 1 8 6 16-22 11
Deltras 16 2 3 11 9-25 9
Persitara 13 2 3 8 11-28 9
Persita 13 1 4 8 11-24 7
Top skor Liga Indonesia 2008/2009
Jumlah Gol Nama Pemain
12 Marcio Souza (Persela)
12 Christian Gonzales (Persik)
9 Cristian Lopez (Pelita Jaya)
9 Ngon A Djam (Sriwijaya)
9 Greg Nwokolo (Persija)
9 Bambang Pamungkas (Persija)
9 Boaz Salossa (Persipura)
8 Edison Pieter Romaropen (Persiwa)
8 Julio Gabriel Lopez Venegas (PSM)
8 Ernest Jeremian Chukwuma (Persipura)



Jadwal Pertandingan Liga Indonesia
Tanggal Pertandingan Skor
22/10/08 Deltras vs Persib 0-2
22/10/08 Persita vs Pelita Jaya 2-1
22/10/08 Persijap vs PSIS 1-0
23/10/08 Arema vs PSMS 4-3
23/10/08 Persela vs Persija 0-0
23/10/08 Persik vs Sriwijaya FC 2-2
25/10/08 Pupuk Kaltim vs Persiba ---
25/10/08 Persijap vs Pelita Jaya ---
25/10/08 Persipura vs Persiwa ---
25/10/08 Persita vs PSIS ---

Persijap Ingin Pemain Tanpa Beban

Persijap Ingin Pemain Tanpa Beban

JEPARA - Sukses menduduki peringkat enam klasemen sementara Liga Super 2008/2009 melipat gandakan motivasi Persijap Jepara. Apalagi mereka baru saja menyandang predikat baru sebagai "Raja" Jateng usai mengandaskan perlawanan PSIS Semarang beberapa waktu lalu.

Dua hal tersebut menjadi modal penting bagi Laskar Kalinyamat saat menjamu Pelita Jaya Purwakarta, Sabtu (25/10/2008) di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara. Tiga angka mutlak harus diraih Evaldo Silva de Azis dkk dalam laga ini. Ini merupakan partai kandang terakhir mereka diputaran pertama ini.

"Kemenangan kemarin membuat motivasi pemain meningkat. Bukan itu saja, kami juga diuntungkan dengan nama besar yang disandang Pelita. Apalagi kami bermain di kandang sendiri. Semoga para pemain tidak terbebani dengan target tersebut," kata Sekretaris Persijap Nur Jamil, Jumat (24/10/2008).

Keinginan serupa disampaikan Arsitek Persijap Djunaedi. Mantan Asisten Pelatih Persiba Balikpapan itu berharap, beban mental yang harus dipikul tim asuhannya tak seberat ketika menjamu PSIS.

Beban mental yang harus dipikul tim Kota Ukir saat menghadapi Mahesa Jenar julukan PSIS- sangat memengaruhi permainan mereka. Ya, secara kualitas, materi yang dimiliki Persijap memang sedikit lebih baik dibanding PSIS.

Sedangkan materi yang dimiliki The Young Guns bisa dibilang sedikit di atas Persijap. Meski jika melihat peringkat kedua tim dalam klasemen sementara, Persijap memang lebih baik.

"Saya berharap, situasi seperti kemarin tidak terulang lagi. Yang jadi sekarang adalah, saya harus mengatasi problem kelelahan yang dialami para pemain. Rotasi pemain mungkin akan menjadi solusi yang akan saya ambil," kata pelatih yang akrab disapa Bang Djun.

Dalam beberapa pertandingan terakhir, Bang Djun menilai, sejumlah pemain mulai mengalami penurunan fisik. Bomber asing asal Paraguay Arnaldo Villalba merupakan salah satunya. Selain Arnaldo, gelandang asal Brazil Amarildo Sauza pun mengalami masalah yang sama. Menurut Bang Djun, hal itu dikarenakan padatnya jadwal pertandingan yang harus dilakoni Persijap sepanjang bulan ini.

"Dalam dua pertandingan terakhir Arnaldo terlihat bermasalah. Demikian juga dengan Souza. Saat ini kami memang mulai dihadapkan dengan masalah menurunnya kondisi fisik pemain," lanjutnya.

Menghadapi tim asuhan Fandi Ahmad, Bang Djun mengaku, ada kemungkinan kembali merombak komposisi skuadnya. Di lini belakang, dia masih akan mempertimbangkan antara Anam Syahrul atau Sofyan Morhan. Satu dari dua pemain tersebut akan dipilih untuk mendampingi Evaldo dan Aji Nurpijal sebagai benteng terakhir Persijap.

(Agus Anggoro/Sindo/fmh)

Preview PSIS vs Persita

Preview PSIS vs Persita

Ambisi Away Terakhir

SEMARANG - Ambisi besar diusung skuad PSIS Semarang ketika bertandang ke markas Persita Tangerang di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kab Bandung, Sabtu (25/10). Poin penuh menjadi target yang coba diraih tim asuhan Bambang Nurdiansyah.

Idrus Gunawan dkk datang dengan optimisme tinggi. Bahkan, Mahesa Jenar -julukan PSIS- telah memperhitungkannya sejak mereka bertandang ke kandang Persijap Jepara beberapa waktu lalu.

Demi merealisasikan target tersebut, pelatih berinisial BN itu menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil menyerang dan terbuka.

Alasannya, Stadion Si Jalak Harupat bukanlah kandang tim berjuluk Pendekar Cisadane. Atau bisa dibilang, laga nanti akan digelar di tempat netral.

"Kesempatan kami untuk memenangkan laga ini sangat terbuka. Karena sekarang kami bisa tampil full team. Seluruh pemain sudah bisa diturunkan. Tinggal adu strategi saja," jelas BN.

Ya, Jules Basile Onambele yang absen saat PSIS dikalahkan Persijap 0-1 kini sudah bisa kembali merumput. Hadirnya legiun asing berpaspor Kamerun tersebut tentu memberikan suntikan moral bagi anak-anak Kota Lumpia. Karena, pemain yang musim sebelumnya merumput bersama Persiter Ternate itu selalu menjadi motor serangan bagi Mahesa Jenar.

BN melihat, permainan yang belakangan ini ditampilkan anak asuhnya menunjukkan grafik peningkatan. Idrus dkk sepertinya mulai familiar dengan pola dan instruksi yang diberikan sang instruktur.

"Ketika menghadapi gempuran Persijap, anak-anak sudah terlihat lebih tenang. Sayangnya, giliran menguasai bola, mereka masih bingung dan kurang tenang. Akibatnya mudah diserobot lawan dan banyak melakukan salah passing. Mungkin mental mereka belum stabil," cetus mantan Pelatih Arema Malang itu.

Peluang PSIS memenangkan duel kali ini memang lebih terbuka. Pertama, secara peringkat, posisi Idrus dkk memang lebih baik dibanding Arswin dkk. PSIS menduduki peringkat 14 dengan perolehan 13 poin. Sedangkan Persita, kini mereka menduduki peringkat 17 dengan mengantongi nilai 9. Selain itu, materi pemain yang dimiliki kedua tim bisa dibilang cukup berimbang.

Tapi, PSIS tetap patut mewaspadai kekuatan Persita. Apalagi, moral Arswin dkk kini sedang meningkat. Menyusul kemenangan yang baru saja mereka raih atas Pelita Jaya Purwakarta. Sekaligus mengentaskan mereka dari posisi juru kunci.

"Kami tetap harus waspada. Meskipun pada saat lawan Persijap anak-anak sudah bermain bagus, tapi jangan cepat puas dulu. Bagaimanapun juga, Persita baru saja mengalahkan Pelita. Itu artinya, Persita pun tidak bisa dipandang sebelah mata," kata Manajer PSIS Setyo Agung Nugroho.

Apalagi, lanjut Agung, ini merupakan laga tandang terakhir mereka di putaran pertama. "Sampai sekarang, setiap kali keluar kandang, kami belum pernah mendapat poin. Karena itu, kami ingin mengakhiri away terakhir putaran pertama ini dengan hasil manis. Kalau tidak bisa menang, pokoknya jangan sampai kalah," cetusnya. (Agus Anggoro/Sindo/fmh)

Anis Gantikan Posisi Yoyok Sebagai GM PSIS

Anis Gantikan Posisi Yoyok Sebagai GM PSIS

SEMARANG - Ketua Umum PSIS Semarang, Sukawi Sutarip akhirnya memutuskan mengangkat Anis Nugroho Widhiarto sebagai General Manager (GM) PSIS. Dengan demikian, mulai saat ini, Direktur PT Lintas Reka Cipta (sponsor utama PSIS) tersebut resmi menggantikan posisi GM PSIS sebelumnya, Yoyok Sukawi yang harus absen dari persepakbolaan Tanah Air selama enam bulan akibat sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Itu artinya, Anis akan menggantikan seluruh peran Yoyok sebagai GM Mahesa Jenar -julukan PSIS- hingga berakhirnya Liga Super 2008/2009. Surat Keputusan (SK) pengangkatan yang ditanda tangani langsung oleh Sukawi tersebut diterima Anis, Selasa (21/10/2008) lalu.

Terkait pengangkatan dirinya sebagai GM anyar PSIS, Anis menyatakan siap mengemban tersebut dengan sebaik-baiknya. Termasuk membawa tim Kota Lumpia bertahan dikasta tertinggi kompetisi sepak bola di Tanah Air. Meski dia mengakui, untuk merealisasikan target tersebut bukanlah perkara mudah. Terutama jika menyangkut masalah keuangan.

Apalagi, pada akhir November nanti, tim asuhan Bambang Nurdiansyah akan melakukan perombakan pemain demi mendongkrak prestasi PSIS diputaran ke dua. Tentunya, dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Apalagi, pemain yang mereka butuhkan adalah legiun asing.

Bukan hanya untuk belanja pemain. Diputaran kedua nanti, Idrus Gunawan dkk juga harus menjalani sejumlah laga tandang ke luar Jawa. Beberapa diantaranya adalah tur Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

"Sampai sejauh ini, PSIS sudah menghabiskan dana sebesar Rp4 miliar. Dana tersebut berasal dari uang pribadi dan sponsor. Hingga akhir kompetisi, kami masih butuh dana sekitar Rp4 miliar lagi," kata Anis.

Namun demikian, Anis mengaku telah mengantongi beberapa konsep agar PSIS tetap bisa eksist. Bahkan, dia juga mengaku, telah memiliki gambaran bagaimana menjadikan Mahesa Jenar sebagai barometer industri sepak bola yang benar-benar profesional tanpa bergantung pada APBD.

"Kami sudah menyiapkan cara yang profesional untuk menutup kekurangan dana tersebut. Harus kami akui, dana sebesar itu memang sangat minim dibanding tim lain yang masih nyusu APBD. Tapi kami bangga mampu eksis tanpa bantuan APBD. Musim ini, PSIS adalah satu-satunya mantan tim perserikatan di Indoensia yang sudah mulai professional," pungkasnya. (Agus anggoro/Sindo/fmh)

Persita Percaya Diri

Persita Percaya Diri

BANDUNG, JUMAT - Kemenangan atas Pelita Jaya, Rabu (22/10), lalu membuat Persita Tangerang percaya diri untuk menyonsong laga berikutnya. Meski demikian, "Pendekar Cisadane" tidak mau sesumbar soal target menjamu PSIS Semarang di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (25/10) pukul 19.00.

Ini merupakan laga antara tim yang sama-sama terpuruk di papan bawah. Bisa jadi, laga justru menjadi seru. Sebab, dua tim akan sama-sama berjuang keras karena lawan tidak seberat tim lain yang duduk di papan tengah dan atas.

Peringkat lebih buruk dibandingkan PSIS mungkin menjadi alasan Persita untuk memilih rendah hati. " Kemenangan itu soal nanti, yang penting sekarang mereka harus bermain sebaik mungkin," kata pelatih Persita Zaenal Abidin, Jumat (24/10).

Zaenal mengisi posisi pelatih utama setelah Agus Suparman dinonaktifkan awal pekan ini.

Meski demikian, bukan berarti Persita tidak ingin menang. Selayaknya pertandingan normal, setiap peserta pasti menginginkan poin penuh.

"Kami akan menekan lawan sejak awal. Namun, jika mereka menguasai bola, kami akan berikan sedikit ruang. Begitu mereka melakukan kesalahan passing, kami akan langsung memanfaatkannya untuk serangan balik," kata Zaenal.

Persita agaknya sudah mengamati kelemahan PSIS yang mayoritas diisi pemain muda. Pelatih PSIS Bambang Nurdiansyah pun masih melihat kebingungan pemain saat menguasai bola sebagai masalah yang harus terus menerus dibenahi.

"Kalau mengusai bola, mereka malah bingung dan akhirnya membuat kesalahan," ujar Bambang.

Serupa dengan Persita, PSIS juga tidak mau takabur. Peringkat Persita di klasemen memang di bawah PSIS. Namun, itu bukan berarti mereka tim buruk.

"Dari materi pemain, lebih bagus mereka. Hanya saja mereka dibelit masalah internal, bertanding pun seperti musafir," kata Bambang yang menambahkan, Persita juga bisa menampilkan permainan rapi, apalagi grafiknya tengah naik pascamengempaskan Pelita.

Berdasarkan evaluasi internal tim, Bambang masih melihat labilnya para pemain muda. Tidak hanya di PSIS, di manapun penampilan pemain muda memang masih labil. "Sebab itu, mereka butuh bertanding untuk meningkatkan jam terbang," ujarnya.

Bambang mengatakan, menghadapi Persita, ia memilih strategi untuk fokus pada gaya permainan sendiri .

" Tidak usah terpengaruh pada permainan lawan. Kalau ada pemain yang berbahaya, saya tidak akan menyuruh pemain untuk mematikannya dengan penjagaan satu lawan satu. Lebih baik, kami mengandalkan kolektivitas," ujar Bambang. (LSD)


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes