klik ya

Jumat, 24 Oktober 2008

Anis Gantikan Posisi Yoyok Sebagai GM PSIS

Anis Gantikan Posisi Yoyok Sebagai GM PSIS

SEMARANG - Ketua Umum PSIS Semarang, Sukawi Sutarip akhirnya memutuskan mengangkat Anis Nugroho Widhiarto sebagai General Manager (GM) PSIS. Dengan demikian, mulai saat ini, Direktur PT Lintas Reka Cipta (sponsor utama PSIS) tersebut resmi menggantikan posisi GM PSIS sebelumnya, Yoyok Sukawi yang harus absen dari persepakbolaan Tanah Air selama enam bulan akibat sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Itu artinya, Anis akan menggantikan seluruh peran Yoyok sebagai GM Mahesa Jenar -julukan PSIS- hingga berakhirnya Liga Super 2008/2009. Surat Keputusan (SK) pengangkatan yang ditanda tangani langsung oleh Sukawi tersebut diterima Anis, Selasa (21/10/2008) lalu.

Terkait pengangkatan dirinya sebagai GM anyar PSIS, Anis menyatakan siap mengemban tersebut dengan sebaik-baiknya. Termasuk membawa tim Kota Lumpia bertahan dikasta tertinggi kompetisi sepak bola di Tanah Air. Meski dia mengakui, untuk merealisasikan target tersebut bukanlah perkara mudah. Terutama jika menyangkut masalah keuangan.

Apalagi, pada akhir November nanti, tim asuhan Bambang Nurdiansyah akan melakukan perombakan pemain demi mendongkrak prestasi PSIS diputaran ke dua. Tentunya, dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Apalagi, pemain yang mereka butuhkan adalah legiun asing.

Bukan hanya untuk belanja pemain. Diputaran kedua nanti, Idrus Gunawan dkk juga harus menjalani sejumlah laga tandang ke luar Jawa. Beberapa diantaranya adalah tur Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

"Sampai sejauh ini, PSIS sudah menghabiskan dana sebesar Rp4 miliar. Dana tersebut berasal dari uang pribadi dan sponsor. Hingga akhir kompetisi, kami masih butuh dana sekitar Rp4 miliar lagi," kata Anis.

Namun demikian, Anis mengaku telah mengantongi beberapa konsep agar PSIS tetap bisa eksist. Bahkan, dia juga mengaku, telah memiliki gambaran bagaimana menjadikan Mahesa Jenar sebagai barometer industri sepak bola yang benar-benar profesional tanpa bergantung pada APBD.

"Kami sudah menyiapkan cara yang profesional untuk menutup kekurangan dana tersebut. Harus kami akui, dana sebesar itu memang sangat minim dibanding tim lain yang masih nyusu APBD. Tapi kami bangga mampu eksis tanpa bantuan APBD. Musim ini, PSIS adalah satu-satunya mantan tim perserikatan di Indoensia yang sudah mulai professional," pungkasnya. (Agus anggoro/Sindo/fmh)

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes