klik ya

Kamis, 23 Oktober 2008

Persela vs Persija, Perang Dua Tim Papan Atas

Halaman ini dipersembahkan oleh:


Persela vs Persija, Perang Dua Tim Papan Atas
(Analsis Pre Match—Krisminarti)

Pertandingan antara tuan rumah Persela Lamongan menjamu tamunya Persija Jakarta, besok malam Kamis (23/10), menurut saya akan berjalan menarik dan seru. Sayang kalau Anda sampai melewatinya. Tapi jangan khawatir, bagi Anda yang tak bisa datang ke Stadion Surajaya, Lamongan, Anda bisa langsung melihatnya di televisi kesayangan Anda, Antv pada pukul 18.30 WIB.

Kenapa menarik dan seru? Dua-dua tim sama-sama penghuni tim papan atas. Persela yang dijuluki Laskar Joko Tingkir masih bertengger di posisi ke empat klasemen Liga Super Indonesia, dengan pengumpulan 29 poin. Dari 16 pertandingan, Persela mampu meraih 9 kali kemenangan, 2 kali seri, dan 5 kali kalah. Sedangkan Persija yang berada di posisi ke 5, berhasil meraih 28 poin, dari 14 kali main, 9 kali menang, 1 kali draw, dan 4 kali kalah.

Kalau dilihat dari statistik tersebut, sebetulnya di atas kertas Persija masih lebih unggul darui Persela. Persija hanya tertinggal satu poin dari Persela. Padahal mereka baru bermain 14 kali dibandingkan Persela, yang sudah memainkan pertandingan hingga 16 kali. Persija juga unggul dari segi materi pemain.

Kokohnya lini belakang yang digalang Abanda Herman dan Piere Njanka membuat, lini belakang tim Macan Kemayoran semakin kokoh menahan gempuran lawan, termasuk Persela. Tapi sayang, buruknya koordinasi, dan lemahnya komunikasi di lini belakang mereka, terkadang membuat Persija mudah diterobos lawan. Untung saja, Persija punya kipper berpengalaman Hendro Kartiko. Kiper tua, namun masih tetap menakutkan jika berada di bawah mistar gawang.

Tapi pada pertandingan besok malam, mereka sepertinya harus bekerja lebih keras lagi, untuk menahan laju serangan yang digencarkan striker Persela, Marcio Sousa. Pemain depan asal Brasil ini, punya skill tinggi dan berbahaya dengan bola-bola matinya.

Duetnya bersama Dicky Firasat, membuatnya mampu memimpin gelar top skor Liga Super Musim ini, setidaknya sampai saat ini dengan 12 golnya. Dicky dan Sousa, sama-sama tahu satu sama lain, mereka begitu kompak.

Sedangkan di tengah, saya pikir Persija masih punya Greg Nwokolo, belakangan ini ia sudah menjelma sebagai pemain tengah yang berbahaya dan merepotkan lawan. Gerakannya yang gesit, dan speed yang tinggi, terkadang muncul mengejutkan di depan gawang lawan.

Menurut saya, M Basri harus menempatkan satu pemain khusus yang mengawal Greg kemanapun pergi, secara disiplin dan fokus. Karena, jika lengah sedikit saja, Persela bakal kecolongan. Selain, Greg, saya pikir M Ilham, juga harus diawasi, bola-bolanya kerap kali memanjakan Bambang Pamungkas dan Aliyudin, yang tetap menjadi duet pemain depan berbahaya di Liga Super Indonesia, musim ini.

Tapi Bambang dan Aliyudin, agaknya harus berjuang keras, karena Jhon Scarlet, Fabiona, dan Charles Putiray, tentu tak mau membiarkan keduanya bermain bebas di daerah pertahanan mereka.

Epala Jordan yang harusnya di lini depan, kadang dipasang jadi second striker, yang berperan baik menyuplai bola bagi Sousa dan Dicky. Tak jarang Epala juga diduetkan bersama Sousa. Jika Epala maju ke depan, di tengah Persela masih ada Edgar, pemain ini punya andil besar dengan kemenangan yang diraih Persela.

Kalau dilihat dari meteri pemain, saya pikir Persija memang lebih unggul, tapi jangan lupa Persela main di kandangnya sendiri, yang tentu saja mendapat dukungan penuh dari supporter setia mereka La Mania. Surajaya masih terlalu angker bagi lawan-lawannya.

Namun, Persela juga jangan senang dulu, karena Persija juga bukan tim yang gampang takluk jika main di kandang lawan. Contoh kasus, saat bermain di kandang Persib Bandung, Stadion Siliwangi, awal musim ini, Persija justru mampu meraih poin penuh padahal bermain dibawah tekanan pendukung Persib. Jadi saya pikir peluang kedua tim 50-50.

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes