klik ya

Jumat, 17 Oktober 2008

Wasit Ancam Boikot

Wasit Ancam Boikot Medan perlawanan disiapkan korps wasit. Dengan alasan selalu dijadikan kambing hitam, mereka mengancam memboikot Liga Indonesia.

Suara ancaman ini menjadi imbas rentetan sanksi yang dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI kepada wasit. Mereka juga dituding jadi biang kerusuhan Sebut saja Asisten Wasit (AW) II Sumarman pernah menjalani skorsing lantaran dianggap teledor menganulir gol ketiga dan keempat Arema Malang pada babak 8 besar yang berimbas terjadinya kerusuhan di Stadion Brawijaya, 16 Januari 2008.

Wasit Sunarjo Joko yang memimpin laga PSIS Semarang vs PSMS Medan di Stadion Jatidiri, Kamis (9/10), di Liga Super juga dibekukan setahun. Sunarjo dianggap lalai memimpin pertandingan tersebut sehingga memicu sikap agresif manajemen Mahesa Jenar, julukan PSIS.

”Kami akan memboikot pertandingan bila disalahkan terus-menerus. Mundur pun akan kami lakukan. Kami selalu menjadi bumper atas berbagai masalah yang muncul di sepak bola. Wasit juga selalu dihukum lebih berat, padahal tidak ada yang menjamin kami. Hukuman terhadap Sunarjo sangat memberatkan. Namun, kami bersyukur lantaran Yandri bebas. Kami akan menanyakan kembali keputusan itu bila Yandri dihukum,” ujar wasit senior Indonesia Jimmy Napitupulu.

Wasit yang pernah mengantongi lisensi FIFA ini juga sependapat jika ada ide untuk menghentikan kompetisi sementara waktu. Dengan begitu, berbagai elemen sepak bola bisa menata ulang sistem yang saat ini sudah berjalan.

”Kompetisi lebih baik dihentikan sementara. Banyak hal yang harus dibenahi. Bukan hanya wasit, tuduhan suap kepada kami juga harus diperbaiki. Kami tidak mau disalahkan lagi. Kami juga meminta perlindungan. Sebab, beberapa perlakuan buruk harus kami terima terkait hasil akhir sebuah pertandingan,” lanjutnya.

Jimmy kemudian memberi contoh bagaimana kekerasan memang sering menimpa wasit. Dia menyatakan wasit Setiono saat memimpin bentrok PSM Makassar kontra Persija di Piala Indonesia, 1 Desember 2007.

Jimmy mengungkapkan, wajah Setiono mengalami luka-luka setelah disundut rokok. ”Muka Pak Setiono cacat. Dia disundut rokok seusai memimpin pertandingan PSM-Persija. Dia tidak bisa melawan lantaran tangannya dipegang oknum ofisial PSM,” tandasnya.

Ancaman Jimmy ini mendapat dukungan dari Sunarjo. Namun, wasit asal Jember itu mengaku lebih memilih fokus pada skorsing yang diterimanya.”Wasit itu profesi dan harus dijunjung tinggi. Bisa saja boikot akan dilakukan. Semua harus dikembalikan kepada aturan sehingga terikat. Namun, saya belum bisa berkomentar banyak. Saya masih kaget dengan keputusan itu. Ya, saya menerima keputusan itu. Saya akan meminta saran rekan wasit lain, terutama agar hukuman itu diringankan,” ujar Sunarjo.

Sementara itu, Ketua Badan Wasit Sepak Bola Indonesia (BWSI) Bernhard Limbong juga khawatir dengan ancaman boikot yang diserukan Jimmy.

Karena itu, dia meminta agar wasit jangan selalu disudutkan. ”Wasit jangan terus disudutkan. Beri waktu kepada kami melakukan perbaikan. Sejelek-jeleknya wasit, masih lebih jelek bila tidak ada wasit yang memimpin pertandingan. Masalahnya memang bertambah runyam, apalagi bila mereka mogok. Situasi seperti ini sudah dipikirkan sejak awal. Kami akan berbicara dengan mereka,” tandas Limbong.

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes