klik ya

Kamis, 23 Oktober 2008

Langkah Tidak Mudah Pelita

Langkah Tidak Mudah Pelita


SOREANG - Sudah tertutup peluang Pelita Jaya FC mengakhiri putaran pertama Liga Super Indonesia 2008/2009 sebagai juara paruh musim. Tapi, The Young Guns faham bukan status jawara setengah kompetisi yang dibutuhkan. Namun status pemuncak klasemen atau finish paling depan di akhir musim nanti.

Karena itu, The Young Guns memerlukan kemenangan demi kemenangan sebagai modal mengejar dan menjaga persaingan dengan klub yang kini menghuni papan atas. Termasuk saat menghadapi tuan rumah Persita Tangerang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Rabu (22/10/2008) ini.

Meski belakangan permainan The Young Guns kurang mengkilap, Firman Utina dkk tetap lebih diunggulkan dibanding Pendekar Cisadane. Namun fakta materi pemain lebih komplet justru bakal hilang begitu saja, bila Pelita masih memelihara kebiasaan buruk yakni kerap gagal mengakhiri pertandingan meski secara permainan lebih menguasai.

Belakangan The Young Guns lebih dikenal sebagai tim yang selalu tampil ciamik, tapi kurang gress dan bersinar dari sisi hasil akhir. Pelatih Fandi Ahmad pun seolah kehilangan akal dan kalimat untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dengan The Young Guns.

"Saya sudah lelah untuk menjelaskan semua hal yang terjadi. Kami harus lebih fokus pada permainan dan memperbaiki kebiasaan selalu melepaskan kesempatan mengamankan pertandingan karena sering membuang banyak peluang emas," tutur Fandi.

Apalagi pada laga ini The Young Guns harus kehilangan Erol FX Iba dan bomber mautnya, Cristiano Lopes yang harus absen akibat akumulasi kartu kuning. "Tanpa Lopes di lini depan memang terasa tidak lengkap. Tapi bagaimanapun kekuatan yang ada harus bisa memaksimalkan pertandingan ini," tutur Firman Utina soal laga menghadapi mantan klubnya ini.

Namun, Pelita kini boleh bernafas lega sebab pada laga ini sudah kembali bisa memainkan Ardan Aras yang sebelumnya absen. Pemain binaan PSM ini bisa dikatakan sebagai lucky player. Kehadiranya di lini tengah membuat Pelita sukses mengalahkan Sriwjaya FC dan Deltras Sidoarjo. Penampilan kalem Ardan sebagai pengatur permainan di dua laga tersebut, membuatnya kemungkinan besar kembali dipercaya bermain sebagai starter.

Pelatih Persita Agus Suparman punya cara pandang tersendiri mengenai laga Persita melawan Pelita. Kekalahan telak nan memalukan 0-6 dari Sriwijaya FC, dikatakan Agus justru melecut semangat anak asuhnya tidak melakukan kembali kesalahan fatal dan tidak jadi bulan-bulanan tim lawan.

"Yang jadi kekhawatiran kami sebenarnya bukan di sisi mental namun fisik pemain yang belum pulih 100 persen. Praktis kami hanya memiliki waktu recovery selama dua hari setelah pertandingan di Palembang. Saya tidak melihat Pelita yang bakal bermain tanpa Lopes dan Erol. Kami tetap memandang mereka tim yang secara kolektivitas cukup tangguh," ucap Agus, Selasa (21/10/2008).

Persiapan Pendekar Cisadane menghadapi laga ini sempat terganggu oleh kabar yang menyebut. Panpel Persita belum mengantongi izin keamanan dari pihak Polres Bandung dan tempat dari Badan Pengelola Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Namun kabar tersebut langsung dibantah Manajer Persita Andi Mulyadi.

"Saya tidak tahu soal kabar tersebut dan menurut saya sangat tidak benar. Tim tetap difokuskan ke pertandingan besok (hari ini)," jelas Andi.

Diluar semua itu, partai tandang Pelita melawan Pendekar Cisadane agak unik. The Young Guns bertindak sebagai tamu di Stadion yang sebenarnya jadi homebase resmi mereka di Liga Super. Seperti diketahui, belum kelarnya proses renovasi Stadion Benteng, Tangerang membuat Pendekar Cisadane hidup nomaden.

Sebenarnya bukan kali ini saja Pelita berstatus tamu di rumah sendiri. Sebelumnya The Young Guns pun bertindak sebagai tamu dalam derby Jawa Barat menghadapi Persib Bandung, 25 September lalu. Menyusul sikap Kepolisian Daerah (Polda) Jabar yang emoh mengeluarkan izin keramaian kepada Maung Bandung jika tetap memaksakan diri bermain di Stadion Siliwangi, Bandung.(mohamad taufik)

Perkiraan pemain:
Persita Tangerang (4-4-2)
Wawan Hendrawan; Bruno Casimir, Anthonio Placide, Samsudin, Idris Affandi; Julian Hontong, Ervin Rianto, Djone Nicholas, Supriyadi; Cristian Bekatal, Michel Adolfo.
Pelatih : Agus Suparman

Pelita Jaya FC (4-4-2)
Dian Agus; Carlos Edu Bizzarro, Yohan Ibo, Supardi Nasir, Muhamad Ridwan ; Ardan Aras, Egi Melgiansyah, Firman Utina, Djaludin Main, ; Rudi Widodo, Evilasio Costa.
Pelatih : Fandi Ahmad
(Mohamad Taufik/Sindo/fmh)

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes